Repelita Aceh Tamiang - Rekaman video pendek yang menangkap kejadian emosional pertemuan kembali seorang pria tua dengan putranya di pinggir jalan Kuala Simpang tiba-tiba menyebar luas di berbagai platform daring.
Unggahan dari akun Instagram medanhits.tv pada 4 Desember 2025 ini menunjukkan putra muda sedang mengendarai motor melalui rute yang becek dan berbahaya akibat genangan air setinggi lutut.
Tiba-tiba ia terkejut melihat seorang lelaki dewasa yang berjalan pelan sambil menggendong beban berat, dan seketika menyadari bahwa itu adalah orang tuanya yang hilang kontak selama beberapa hari.
Dengan suara bergetar penuh kegembiraan, pemuda itu berhenti mendadak dan berseru memanggil bapaknya, menciptakan momen yang langsung menyentuh hati siapa saja yang menyaksikannya.
Sang bapak segera berbalik, melepaskan karung besar yang dibawanya, dan bergegas mendekat untuk memeluk erat anaknya di tengah jalan yang sepi dan basah oleh limpahan sungai.
Adegan pelukan itu bukan hanya ungkapan rindu yang terpendam, melainkan cerminan perjuangan keluarga di tengah musibah alam yang masih mengamuk di wilayah tersebut.
Di balik kehangatan pertemuan itu, terungkap kenyataan getir bahwa karung beras yang digendong ayah tersebut diperoleh dengan susah payah setelah menempuh jarak jauh melewati lumpur dan arus deras.
Situasi seperti ini menjadi gambaran umum di Aceh Tamiang, di mana banjir bandang dan longsor telah memutus akses transportasi utama selama hampir seminggu terakhir.
Ribuan penduduk kini menghadapi ancaman kekurangan makanan karena pasokan bantuan sulit mencapai desa-desa terpencil yang terkurung air.
Pemerintah daerah terus berupaya membuka jalur darurat, meskipun cuaca buruk dan kerusakan infrastruktur masih menghambat proses distribusi kebutuhan pokok yang mendesak.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

