
Repelita Makassar - Gambar pengamat politik Rocky Gerung dengan kondisi wajah dibalut perban di area mata dan kepala kini beredar luas di berbagai jejaring sosial, memicu kekhawatiran netizen yang melihatnya sebagai tanda cedera serius.
Seorang ahli teknologi informasi asal Makassar bernama Hamka melakukan penelusuran mendalam melalui video analisis yang dikirimkan pada 7 Desember 2025, dan menemukan bahwa konten tersebut sebenarnya bagian dari skema penipuan digital yang canggih.
Foto-foto itu muncul sebagai umpan dalam hasil pencarian daring, khususnya melalui iklan bertanda bersponsor yang sengaja disematkan di antara berita-berita terkini untuk menarik perhatian pencari informasi.
Hamka menjelaskan bahwa iklan semacam ini sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan siber seperti operator situs judi daring atau penipu investasi untuk menyusup ke mesin pencari utama.
Ketika pengguna mengklik tautan tersebut, alih-alih membuka artikel berita asli, mereka langsung dialihkan ke halaman web dengan ekstensi domain luar negeri seperti greenclockshadow.com yang menyamar sebagai situs berita kredibel.
Tampilan palsu itu dibuat mirip persis dengan portal berita nasional terkemuka, lengkap dengan navigasi seperti bagian berita harian dan keuangan, untuk menipu pengunjung agar percaya pada keasliannya.
Modus penipuan semakin terbongkar saat korban mencoba menjelajahi menu-menu di laman tiruan tersebut, yang tiba-tiba mengarahkan ke formulir pendaftaran platform investasi fiktif bernama Okrithen Core 8.5.
Formulir itu menuntut masukan informasi pribadi krusial seperti nama depan, nama belakang, alamat surel, serta nomor telepon seluler, yang merupakan taktik standar pencurian identitas melalui serangan phishing.
Untuk memperkuat ilusi legitimasi, situs bodong tersebut memajang gambar-gambar tokoh bisnis terkenal seperti pendiri Tokopedia William Tanuwijaya dan Gojek Nadiem Makarim sebagai co-founder dan CEO platform tersebut.
Penggunaan wajah-wajah familiar ini bertujuan membangun rasa percaya diri palsu pada korban, seolah-olah mereka bergabung dalam peluang investasi yang menjanjikan keuntungan besar tanpa risiko.
Hamka mengingatkan masyarakat untuk selalu berhati-hati dengan iklan bersponsor yang menawarkan janji kekayaan instan atau cerita sensasional tentang tokoh publik.
Selalu verifikasi alamat situs web di bilah browser sebelum menyerahkan data apa pun, dan hindari klik pada tautan mencurigakan yang tidak berasal dari sumber resmi.
Konten seperti ini murni rekayasa penjahat siber yang memanfaatkan nama besar tokoh dan situs berita untuk menjerat korban dalam jebakan pencurian data pribadi.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

