Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Rizal Fadillah Ledek Jokowi Panik: 8 Tersangka Ijazah Palsu Justru Bikin Raja Takut Masuk Bui Sendiri

Rizal Fadillah Desak Polda Metro Jaya Tidak Ijazah Jokowi kepada Publik

Repelita Jakarta - Pengamat politik dan nasional M Rizal Fadillah menilai penetapan delapan orang sebagai tersangka oleh aparat kepolisian ibu kota dalam perkara dugaan pemalsuan dokumen pendidikan mantan presiden Joko Widodo sebagai tanda-tanda kegelisahan mendalam dari pihak berwenang dan tokoh yang bersangkutan.

Menurutnya, sikap hati-hati yang semula diumumkan oleh pihak penegak hukum tiba-tiba berganti menjadi langkah tergesa-gesa yang menunjukkan pengaruh eksternal yang kuat.

Ada tekanan politik yang membuat panik. Berjalan oleng pada kasus sederhana yang bergerak meluas dan mendunia, ungkapnya.

Ia yakin bahwa keputusan tersebut justru akan membalikkan keadaan dan menyerang balik institusi penegak hukum serta mantan pemimpin negara yang kini menghadapi ancaman hukuman berat.

Jalan itu dipastikan memukul Polda dan juga Jokowi, sang raja yang justru terancam penjara. Ia terpaksa bersilat untuk lolos dari nestapa, tambahnya.

Rizal memperingatkan bahwa upaya mediasi atau penyelesaian damai yang kini digulirkan hanyalah taktik licik yang berpotensi merugikan pelakunya sendiri.

Bukanlah seorang Jokowi jika langkah-langkahnya tidak dipenuhi dusta. Jalan itu adalah jebakan yang akan memangsa sendiri. Menebar racun mediasi untuk bunuh diri, sebutnya.

Ia memprediksi bahwa kebohongan yang selama ini disembunyikan akan segera terbongkar, mengungkap sifat kepemimpinan yang tidak konsisten dan manipulatif.

Aneh ada pemimpin di negeri Indonesia yang berkarakter seperti ini. Dari ijazah sampai wajah bisa palsu, timpalnya.

Rizal menekankan pentingnya kesatuan di antara para tersangka yang terbagi dalam dua kelompok untuk menghindari perpecahan yang bisa dimanfaatkan pihak lawan.

Polarisasi harus dihindari. Klaster 1 dan 2 yang dibuat Polda tidak boleh menimbulkan ego-sektoral atau ego-personal. Jika itu yang terjadi maka akan rentan konflik dan perpecahan, ia menegaskan.

Ia mengajak para tersangka bergabung dengan berbagai elemen masyarakat yang sadar untuk membongkar kebohongan yang telah merugikan bangsa selama ini.

Bersama masyarakat cerdas lain berjuang untuk membuktikan dusta Jokowi atas bangsa selama ini, tudingnya.

Rizal yakin bahwa mantan presiden tersebut akan menjadi yang pertama kali menghabiskan masa pensiun di balik penjara karena akumulasi kesalahan politiknya.

Falsafah mikul duwur mendem jero tidak berlaku baginya. Terlalu besar kerugian negara oleh ulah Jokowi sekeluarga. Dosa politiknya sulit diampuni. Meskipun ada teriakan histeris hidup Jokowii, namun sayup-sayup teriakan itu akan hilang ditelan realita, tandasnya.

Ia memperkirakan bahwa gerakan massa melibatkan tokoh masyarakat, pemuka agama, aktivis, kalangan akademik, pemuda, dan ibu-ibu rumah tangga akan semakin kuat untuk menuntut pertanggungjawaban penuh.

Gerakan menghukum Jokowi dan para penjahat negeri semakin masif dan akan segera terealisasi. Tidak ada kebohongan yang abadi, terangnya.

Rizal menyimpulkan bahwa isu pemalsuan dokumen ini hanyalah awal dari rangkaian pengungkapan yang akan membuat pelakunya menyesal seumur hidup tanpa manfaat apa pun.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved