Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Pernyataan Mengejutkan Hotman Paris Usai Tak Lagi jadi Kuasa Hukum Nadiem Makarim

Hotman Paris Tantang Prabowo Buka Kasus Nadiem, Ini Tanggapan Istana dan Jaksa

Repelita Jakarta - Perkara dugaan penyalahgunaan wewenang dalam pengadaan perangkat komputasi untuk program transformasi digital pendidikan memasuki fase krusial dengan pergantian tim pembela hukum bagi mantan pejabat tinggi terkait, di mana figur pengacara terkenal diputuskan untuk tidak lagi terlibat karena keterbatasan waktu akibat beban kasus lain yang lebih menuntut perhatian intensif.

Keputusan ini diumumkan melalui perwakilan tim hukum yang masih bertahan, yang menjelaskan bahwa keluarga klien memilih untuk memprioritaskan konsentrasi penuh pada tahap penuntutan di pengadilan khusus tindak pidana ekonomi, sehingga memerlukan pengganti yang mampu hadir secara konsisten tanpa gangguan eksternal.

Sebelumnya, pengacara tersebut sempat menyatakan optimisme tinggi dalam membersihkan nama klien melalui bukti-bukti kuat yang siap disajikan dalam waktu relatif singkat, namun dinamika perkara yang berkembang pesat membuat penyesuaian tim menjadi langkah strategis yang tak terhindarkan.

Sekarang, posisi pembela utama diisi oleh dua praktisi senior yang telah menerima surat kuasa resmi, yakni figur yang pernah menangani kasus-kasus kompleks di ranah korupsi dan rekan yang dikenal dengan pendekatan analitis mendalam terhadap bukti digital serta prosedur administratif pemerintahan.

Ikatan profesional antara pengacara yang mundur dan keluarga klien sebenarnya telah terjalin sejak era firma hukum milik senior keluarga, di mana kolaborasi panjang membangun kepercayaan mutual meskipun kini terputus untuk keperluan taktis dalam menghadapi tuntutan jaksa.

Dari perspektif pribadi, pengacara yang mundur mengakui prioritasnya bergeser ke klien-klien korporat skala besar yang menjanjikan imbalan substansial, dengan pernyataan terbuka pada 26 November 2025 di kawasan peradilan pusat bahwa ia lebih memilih mitra yang "berpotensi royal" untuk mendukung operasional firma yang semakin ekspansif.

Beban perkara yang menumpuk, termasuk beberapa dengan nilai honorarium mencapai miliaran, menjadi alasan utama yang membuatnya enggan membagi fokus, sehingga pergantian ini dianggap saling menguntungkan bagi semua pihak yang terlibat.

Sebelumnya, salah satu pengganti telah ditunjuk sebagai pembela utama sejak awal proses, dengan penekanan pada strategi pembuktian bahwa klien tidak memiliki andil langsung dalam keputusan operasional harian yang menjadi inti tuduhan.

Dalam klarifikasinya pada 22 November 2025, perwakilan tim hukum menjelaskan bahwa klien telah memberikan keterangan lengkap kepada penyelidik lembaga antirasuah mengenai implementasi layanan komputasi awan, yang sepenuhnya berada di bawah tanggung jawab unit teknis internal kementerian tanpa campur tangan level kebijakan strategis.

Penggunaan infrastruktur tersebut dianggap sebagai prosedur standar yang dijalankan oleh divisi khusus, sehingga tidak ada elemen pelanggaran yang dapat diatribusikan ke tanggung jawab eksekutif tertinggi pada saat itu.

Hingga kini, klien masih menanti notifikasi resmi dari lembaga penegak hukum mengenai kelanjutan proses, dengan harapan bahwa evaluasi mendalam akan mengonfirmasi absennya niat jahat atau keuntungan pribadi dalam rangkaian keputusan tersebut.

Tim pembela menekankan komitmen untuk memastikan proses berjalan dengan prinsip keadilan substantif, di mana setiap bukti dieksplorasi secara teliti agar tidak ada prasangka yang memengaruhi putusan akhir pengadilan.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved