Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[BREAKING NEWS] Jimmy Cliff Tutup Usia di 81 Tahun: Raja Reggae yang Pernah Buat Bob Dylan Angkat Jempol Meninggal karena Pneumonia!

 

Repelita Kingston - Legenda musik Jamaika Jimmy Cliff, yang dikenal luas sebagai pionir genre reggae, telah tiada pada usia 81 tahun.

Kabar pilu ini disampaikan oleh istrinya, Latifa Chambers, melalui unggahan di platform Facebook pada Senin (24/11/2025).

Penyebabnya adalah kejang yang diikuti pneumonia, ujar Latifa Chambers.

Penyanyi ikonik ini telah membangun karier gemilang selama enam dekade di panggung musik global, memadukan elemen ska, rocksteady, dan reggae menjadi suara yang memikat hati jutaan pendengar.

Sejak remaja di usia 14 tahun, Jimmy Cliff mulai mencuri perhatian nasional lewat karya orisinalnya berjudul Hurricane Hattie, yang menandai awal perjalanan panjangnya menuju ketenaran internasional.

Lahir pada 30 Juli 1944, ia merilis lebih dari 30 karya album penuh dan menjelajahi panggung di berbagai benua, mulai dari Paris hingga Brasil, termasuk penampilan gemilang di World's Fair New York tahun 1964 yang memperluas pengaruhnya ke khalayak luas.

Selain sebagai vokalis berbakat, Cliff juga menjajal dunia perfilman dengan memerankan tokoh utama dalam produksi klasik The Harder They Come tahun 1972 karya sutradara Perry Henzell, yang secara revolusioner membawa irama reggae ke mata dunia.

Karya sinematik ini menggambarkan realitas keras kehidupan di Jamaika, mengubah persepsi umum tentang pulau itu dari sekadar destinasi liburan mewah menjadi narasi mendalam tentang perjuangan sosial dan identitas budaya.

Dalam sebuah obrolan tahun 2019, saat mulai menghadapi gangguan penglihatan, Cliff merefleksikan pencapaiannya dengan penuh kerendahan hati.

Ketika saya telah mencapai semua ambisi saya, maka saya rasa saya telah melakukannya dan saya hanya bisa berkata 'hebat', katanya.

Tapi aku masih lapar. Aku menginginkannya. Aku masih punya api yang membara terang di dalam diriku – seperti yang baru saja kukatakan padamu. Masih banyak sungai yang harus kuseberangi!, lanjutnya dengan semangat tak pudar.

Cliff dikenang lewat hits abadinya seperti You Can Get It If You Really Want dan Many Rivers To Cross, serta interpretasi ulangnya atas I Can See Clearly Now milik Johnny Nash yang mewarnai soundtrack Cool Runnings tahun 1993, ditambah adaptasi Wild World dari Cat Stevens, semuanya sarat dengan pesan kemanusiaan yang mendalam.

Bob Dylan pernah memuji Vietnam karya Cliff sebagai salah satu komposisi protes paling kuat yang pernah diciptakan, menegaskan posisinya sebagai suara perlawanan yang tajam.

Gaya anti-konformis Cliff tidak hanya mengangkat derita warga Jamaika di tengah kemiskinan dan ketidakadilan, tapi juga menangkap esensi kegembiraan dan ketangguhan yang tetap menyala di balik tantangan itu.

Sepanjang perjalanan kreatifnya, ia berkolaborasi dengan para maestro seperti Rolling Stones, Elvis Costello, Annie Lennox, dan Paul Simon, memperkaya palet musik lintas genre.

Tahun 2012 menjadi puncak prestasi ketika ia meraih Grammy untuk kategori album reggae terbaik lewat Rebirth yang diproduksi Tim Armstrong dari Rancid, diikuti kemenangan serupa pada 1984 untuk Cliff Hanger.

Pemerintah Jamaika menghormatinya dengan Order of Merit, penghargaan bergengsi di ranah seni dan ilmu pengetahuan, sementara Rock and Roll Hall of Fame menyambutnya sebagai anggota pada 2010, mengukuhkan warisannya sebagai arsitek suara era modern.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved