Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Boger Bojinov, Jamet Madura yang Dikritik Usai Lakukan Joget Pakai Lagu Kalimat Tauhid di Dangdut Academy 7

Profil Boger Bojinov, jamet Madura yang dikritik usai lakukan joget keseimbangan pakai lagu kalimat tauhid.

Repelita Jakarta - Konten kreator asal Madura bernama Boger Bojinov menjadi sorotan setelah penampilannya yang kontroversial dalam ajang Dangdut Academy 7 pada 25 November 2025.

Ia memimpin aksi tarian keseimbangan andalannya di atas panggung untuk mendukung peserta asal Pamekasan bernama Valen, dengan iringan lagu tradisional Madura berjudul Aduh Kacong Bekna Sengak.

Lagu tersebut mengandung kalimat tauhid pada bagian akhir yang tidak disadari awalnya oleh kru acara, sehingga penampilan berlangsung hingga momen sensitif itu muncul di layar.

Beberapa pembawa acara seperti Gilang Dirga dan Rina Nose segera bereaksi dengan meminta penghentian musik serta penggantian lagu, yang kemudian memicu perdebatan sengit di media sosial.

Klip video penampilan Boger Bojinov yang melibatkan selebriti lain di panggung cepat menyebar luas, menimbulkan beragam tanggapan dari dukungan hingga kecaman keras atas dugaan pelecehan nilai sakral.

Pada 26 November 2025, Gilang Dirga bersama Ramzy secara terbuka menyampaikan permintaan maaf, menjelaskan bahwa kesalahan berasal dari koordinasi buruk di mana hanya bagian pembuka lagu yang seharusnya diputar.

Ramzy mengakui kepanikannya saat menyadari kesalahan tersebut, sementara Gilang menegaskan tidak ada niat buruk sama sekali dan semuanya murni kelalaian teknis.

Boger Bojinov sendiri segera merespons kritik dengan video klarifikasi, di mana ia mengucapkan kalimat tauhid secara hormat sebelum menyampaikan permohonan maaf khusus kepada para ulama di Indonesia, terutama di Madura.

Pihak Indosiar tidak tinggal diam dengan mengirim utusan ke Kantor MUI di Jakarta Pusat pada 27 November 2025, dipimpin oleh Corporate Secretary SCM Gilang Iskandar beserta direktur dan wakil presiden terkait.

Kunjungan itu disambut oleh Ketua MUI Bidang Infokom KH Masduki Baidlowi serta tokoh lain seperti KH Abdul Manan Ghani dan KH Arif Fahruddin, di mana Indosiar menyampaikan penyesalan mendalam atas kekhilafan yang terjadi.

MUI menerima permintaan maaf tersebut dengan baik dan memberikan apresiasi atas kesigapan klarifikasi, sekaligus menyampaikan arahan agar acara siaran langsung ke depan lebih berhati-hati dalam menangani konten sensitif.

Gilang Iskandar menyatakan rasa syukur dan terima kasih atas masukan MUI yang akan dijadikan bekal untuk meningkatkan kualitas tayangan demi menebar kebaikan bagi masyarakat Indonesia.

Boger Bojinov, yang nama aslinya Mohammad Tohir, lahir dan besar di Madura Jawa Timur sebagai keturunan yang kental dengan budaya lokal, dan kini aktif menciptakan konten hiburan di platform digital.

Ketertarikannya pada seni tari membuatnya belajar secara mandiri hingga menguasai gerakan keseimbangan ekstrem seperti berdiri satu kaki di atas tumpukan toples atau galon, meski sempat mengalami cedera serius seperti kaki terkilir akibat jatuh berulang.

Latihan intensifnya sering kali berujung pada kecelakaan, termasuk hampir gegar otak saat terjatuh ke belakang, tapi ketekunannya membuahkan julukan Dewa Pengendali Keseimbangan di kalangan netizen.

Ciri khas penampilannya adalah rambut jambul menjulang ala Sasuke yang dicapai dengan campuran minyak rambut dan ekstrak lidah buaya, menambah daya tarik visual kontennya yang viral sejak 2022.

Selain mahir menari, Boger Bojinov juga dikenal jago mengaji dengan bacaan Al-Qur'an yang lantang dan merdu, seperti terlihat dalam video dari rekannya yang menunjukkan kemampuannya melantunkan ayat suci.

Keahlian gandanya ini membuatnya sering diundang ke acara pemerintah dan televisi nasional, dengan akun TikTok-nya kini memiliki lebih dari 50 ribu pengikut dan jutaan suka atas konten funkot serta tarian uniknya.

Kini dengan 50,8 ribu pengikut dan 1,3 juta suka, Boger terus membangun karir sebagai entertainer yang menggabungkan hiburan ringan dengan nilai budaya Madura, meski insiden terbaru menjadi pelajaran berharga baginya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved