Kejadian tersebut dialami seorang perempuan bernama Dita yang memesan layanan GoCar pada malam hari sekitar pukul 22.00 setelah selesai berolahraga.
Saat masuk ke dalam kendaraan, ia mendapati ada sosok di kursi belakang yang ternyata seorang pria dewasa yang langsung panik dan meminta maaf tanpa penjelasan lebih lanjut.
“And yang saya pegang itu tangan laki-laki. Dia langsung duduk, kikuk, panik, dan meminta maaf, tetapi tidak menjelaskan alasan bersembunyi di kursi belakang,” tulis Dita dalam unggahan Thread yang viral.
Setelah kejadian, pengemudi langsung tancap gas meninggalkan lokasi sementara Dita segera turun dan mencari teman untuk mengamankan diri.
Head of Corporate Affairs Gojek Rosel Lavina pada Jumat 28 November 2025 menyatakan bahwa investigasi internal menemukan pengemudi memang sengaja mengajak kerabatnya ikut dalam mobil saat menjalankan order.
Pengemudi mengaku tidak bermaksud jahat dan menyatakan penyesalan, namun Gojek menilai tindakan tersebut sebagai pelanggaran berat yang membahayakan keselamatan penumpang.
Perusahaan kemudian melakukan pendalaman lebih lanjut termasuk meminta keterangan dari korban serta evaluasi proses investigasi sebelumnya.
Hasilnya, Gojek memberlakukan sanksi terberat berupa pemutusan kemitraan sekaligus pemblokiran akun secara permanen sehingga pengemudi tersebut tidak lagi dapat beroperasi di platform Gojek.
Rosel Lavina menegaskan bahwa setiap pelanggaran kode etik yang mengancam keamanan dan kenyamanan pelanggan akan ditindak tegas tanpa terkecuali.
Langkah ini juga dimaksudkan untuk melindungi reputasi jutaan mitra pengemudi lain yang menjalankan layanan dengan baik setiap harinya.
Gojek kembali mengimbau masyarakat segera melaporkan segala bentuk ketidaknyamanan melalui fitur di aplikasi atau email resmi agar dapat ditangani dengan cepat dan tepat.
Perusahaan menyampaikan permohonan maaf mendalam atas kejadian yang menimpa Dita dan berjanji terus memperkuat sistem pengawasan demi mencegah kasus serupa terulang di masa mendatang.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

