Yusuf Dumdum Kritik Diamnya Pendukung Prabowo soal Penolakan Atlet Israel

 

Repelita Jakarta - Pegiat media sosial Yusuf Dumdum melontarkan kritik tajam kepada para pendukung Prabowo Subianto terkait penolakan terhadap atlet senam asal Israel yang batal tampil di ajang kejuaraan dunia di Indonesia.

Yusuf menyebut bahwa kelompok yang sebelumnya gencar menyerang Ganjar Pranowo dan PDIP saat menolak kehadiran timnas sepak bola U-20 Israel, kini memilih diam.

Dalam unggahan di akun X miliknya @yusuf_dumdum pada 10 Oktober 2025, Yusuf menuliskan: “Masih ingat gak, ketika jelang Pilpres 2024 lalu, para buzzer bandit siluman nyerang Ganjar dan PDIP gara-gara menolak timnas sepak bola U-20 Israel main di Indonesia?”

Ia mengaku heran karena tidak satu pun dari kelompok tersebut yang memberikan komentar atas kebijakan serupa yang kini diambil oleh pemerintahan Prabowo.

“Sekarang bandit siluman gorong-gorong pada mingkem semua. Satupun gak ada yang berani bersuara. Mulutnya seperti disumpal sama kotoran dari septic tank. Mungkin mereka malu (kalau mereka masih punya malu),” lanjut Yusuf.

Yusuf mengingatkan bahwa penolakan terhadap timnas Israel oleh Ganjar dan PDIP saat itu telah dijelaskan sebagai bentuk kepatuhan terhadap amanat UUD 1945 dan prinsip konstitusi negara.

“Ketika dijelaskan bahwa, sikap Ganjar dan PDIP yang menolak timnas Israel U-20 sudah sesuai dengan amanat UUD 45 dan Konstitusi eh, mereka masih tidak terima. Malah terus menyerang dengan narasi murahan,” tulisnya.

Ia juga menyindir narasi yang dulu digunakan untuk membela kehadiran timnas Israel di Indonesia.

“Ah jangan campur adukkan olahraga dengan politik, begitu kata mereka. Tai kucing kalian semua,” sesalnya.

Menurut Yusuf, kelompok yang kini bungkam justru dulu mencampuradukkan isu politik dengan kepentingan nasional.

“Konstitusi diacak-acak satu keluarga aja mingkem. Emang gerombolan pengkhianat dan penjilat,” tegasnya.

Yusuf menjelaskan bahwa penolakan terhadap Israel bukan ditujukan pada cabang olahraga yang diikuti, melainkan pada simbol kenegaraan seperti bendera dan lagu kebangsaan.

“Padahal jelas yang ditolak bukan olahraganya, tapi soal pengkibaran bendera dan lagu kebangsaan Israel. Itu jelas tidak sesuai UU dan amanat konstitusi,” ungkapnya.

Ia kemudian menyinggung kebijakan pemerintah saat ini yang membatalkan visa atlet senam Israel sebagai bentuk penolakan.

“Sekarang, pemerintahan Prabowo menolak timnas senam Israel dengan membatalkan visa yang telah diterbitkan,” beber Yusuf.

Namun, ia merasa aneh karena tidak ada reaksi dari kelompok yang dulu vokal menyerang Ganjar dan PDIP.

“Tapi anehnya semua pada bungkam, tidak seperti Ganjar, Koster dan PDIP ketika tegas menolak timnas sepak bola Israel U-20,” tulisnya.

Yusuf mempertanyakan alasan di balik sikap diam tersebut.

“Mengapa mereka bungkam? Apa karena mulutnya sudah dipenuhi kotoran?” timpalnya.

Ia juga menyoroti munculnya sejumlah tokoh agama yang baru bersuara setelah pemerintah mengambil keputusan menolak atlet Israel.

“Anehnya sekarang banyak tokoh agama yang awalnya bungkam jadi ikutan menolak timnas senam Israel. Ada apa?” tandas Yusuf.

“Emang sangat menjijikkan. Demi politik kalian rela menjilat kotoran,” tutupnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga