Repelita Gowa – Jagat maya tengah dihebohkan oleh kisah seorang siswa sekolah dasar bernama Rangga di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, yang viral karena membawa bekal ubi bakar ke sekolah. Aksi sederhana itu membuat publik tersentuh hingga Pemerintah Provinsi Sulsel melalui Dinas Sosial turun langsung memberikan bantuan kepada Rangga dan keluarganya.
Rangga tercatat sebagai siswa SD Inpres Borongbulo di Kecamatan Bontolempangan, Kabupaten Gowa. Ia tinggal bersama sang kakek di sebuah rumah sederhana berbahan kayu di pedalaman daerah tersebut.
Dalam video yang beredar di media sosial, terlihat Rangga mengeluarkan dua ubi bakar yang dibungkus plastik dari dalam tas sekolahnya. Seorang perempuan yang diduga gurunya membuka bungkusan itu, memperlihatkan bekal yang dibawa Rangga untuk makan di sekolah.
Narasi yang menyertai video tersebut menyebut bahwa Rangga membawa bekal ubi bakar karena tidak memiliki uang jajan. Bocah itu tinggal bersama kakeknya setelah ibunya meninggal dunia dan ayahnya menikah lagi.
Kisah Rangga pun mendapat perhatian Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman. Ia menilai perjuangan Rangga mencerminkan semangat pantang menyerah anak-anak Sulawesi Selatan dalam meraih pendidikan meski di tengah keterbatasan hidup.
“Kisah ananda Rangga adalah potret nyata keteguhan hati. Terima kasih kepada Dinas Sosial Provinsi, Pemkab Gowa serta relawan Andalan Peduli yang cepat turun tangan membantu,” kata Andi Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Rabu (8/10/2025).
Dinas Sosial Sulsel bersama UPZ Baznas Sulsel langsung bergerak memberikan bantuan kepada Rangga. Bantuan juga datang dari Pemkab Gowa dan relawan Andalan Peduli yang menyalurkan kebutuhan pokok serta perlengkapan sekolah bagi Rangga.
Selain itu, keluarga Rangga telah resmi terdaftar dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Langkah ini dilakukan untuk memastikan adanya pendampingan sosial dan bantuan berkelanjutan bagi mereka.
Sekolah tempat Rangga belajar berada di daerah pelosok dengan akses jalan yang sulit. Saat musim hujan, jalan menuju sekolah tersebut kerap berlumpur dan menyulitkan warga untuk melintas.
“Inilah yang harus kita dukung bersama. Pemerintah hadir untuk memastikan tidak ada anak yang putus sekolah hanya karena keterbatasan ekonomi,” tutur Andi Sudirman. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok