Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Mahfud MD Sedih Istilah Termul Muncul di Publik dan Samakan Pengikut Jokowi dengan Ternak

Repelita Jakarta – Polarisasi politik di masyarakat pasca Pemilihan Presiden 2024 masih terus berlangsung.

Rivalitas antara Prabowo Subianto dan Joko Widodo (Jokowi) memang telah mereda, namun dampaknya masih terasa dalam bentuk istilah-istilah yang berkembang di ruang publik.

Istilah 'cebong' dan 'kampret' yang sempat populer pada 2014 kini sudah tidak relevan lagi.

Kedua istilah tersebut menghilang seiring bersatunya dua kubu yang sebelumnya berseberangan setelah pembentukan kabinet baru pada 2019.

Namun, muncul kembali istilah baru yang tak kalah kontroversial, yakni Termul atau Ternak Mulyono.

Nama 'Mulyono' merujuk pada Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, dan istilah Termul diasosiasikan sebagai pendukung atau loyalis Jokowi.

Pakar Hukum Tata Negara Mahfud MD mengaku prihatin dengan kemunculan istilah tersebut.

Ia menyampaikan pandangannya melalui kanal YouTube Mahfud MD Official pada Kamis, 9 Oktober 2025.

“Kampret dan kecebong, dulu itu kan ramai. Pengikutnya Pak Prabowo disebut kampret, pengikutnya Pak Jokowi disebut kecebong. Ketika terbentuk kabinet baru 2019, itu berhasil dihilangkan ketika Pak Jokowi dan Pak Prabowo gabung dalam satu kabinet,” ujar Mahfud.

Ia menilai hilangnya istilah tersebut sempat menyejukkan suasana politik nasional.

Menurut Mahfud, diskusi politik menjadi lebih sehat karena tidak lagi saling merendahkan.

Namun, ia menyayangkan munculnya istilah Termul yang menurutnya justru kembali memicu ketegangan.

“Nah sekarang sudah muncul lagi istilah baru nih. Termul. Ternak Mulyono. Ini sungguh. Saya sedih dengan istilah ternak ini,” ucap Mahfud.

Ia menjelaskan bahwa penggunaan kata 'ternak' dalam konteks politik sangat tidak pantas.

Menurutnya, istilah tersebut menyamakan manusia dengan binatang dan merendahkan martabat pengikut Jokowi.

“Sehingga saya katakan agak keterlaluan nyebut ternak. Kepada pengikutnya Pak Jokowi,” tuturnya.

Mahfud kemudian merujuk pada ayat dalam Al Quran yang menggambarkan makna kata ternak.

Ia menyebut bahwa dalam kitab suci tersebut, ternak disimbolkan sebagai manusia yang paling hina.

“Karena dalam Al Quran, itu ternak adalah manusia yang paling jelek. Nah jadi kalau orang disebut ternak, itu adalah sehina-hinanya manusia,” pungkasnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved