Repelita Jakarta - Ketua Komisi Pemilihan Umum Mochammad Afifuddin menyatakan bahwa Indonesia merupakan satu-satunya negara yang menyelenggarakan pemilihan umum secara serentak.
Pernyataan tersebut disampaikan dalam acara peluncuran Indeks Partisipasi Pilkada di Jakarta Barat pada Sabtu 18 Oktober 2025.
Afif menegaskan bahwa tidak ada negara lain di dunia yang menerapkan sistem pemilu serentak seperti di Indonesia.
Ia menyebut bahwa penyelenggara pemilu di Indonesia memiliki pengalaman unik dalam mengelola proses demokrasi berskala besar.
Dengan berakhirnya proses pilkada serentak maka tugas konstitusional KPU telah selesai seluruhnya.
KPU bersama Bawaslu dan DKBP telah menyelesaikan semua tahapan penyelenggaraan pemilu dan pilkada.
Proses penyelesaian sengketa pemilihan di tingkat kabupaten telah mencapai seratus persen menurut catatan KPU.
Lembaga penyelenggara pemilu telah berhasil mengantarkan terpilihnya presiden dan anggota legislatif berbagai tingkat.
Selain itu KPU juga telah menyelesaikan proses pemilihan gubernur walikota dan bupati di seluruh Indonesia.
Afif mengajak seluruh jajaran KPU untuk merasa bangga atas keberhasilan penyelenggaraan pemilu serentak.
Dalam kesempatan yang sama KPU merilis hasil Indeks Partisipasi Pilkada sebagai bahan evaluasi proses demokrasi.
KPU mengelompokkan partisipasi pemilih dalam tiga kategori berbeda berdasarkan tingkat keterlibatannya.
Kategori participatory mencakup pemilih yang berpartisipasi substantif dengan kepedulian politik yang mendalam.
Kategori engagement meliputi pemilih yang terdaftar dalam DPT dan mengikuti tahapan kampanye secara umum.
Sementara kategori involvement menggambarkan pemilih yang ikut serta tanpa kedalaman emosional atau kesadaran politik.
Tercatat empat provinsi berhasil mencapai kategori participatory dalam partisipasi pemilihnya.
Provinsi tersebut adalah Jawa Timur Jawa Tengah Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan.
Sebagian besar provinsi lainnya masih berada dalam kategori engagement menurut data yang dirilis.
Tingkat kabupaten menunjukkan keragaman capaian yang mencerminkan kematangan demokrasi lokal di Indonesia.
Dari 415 kabupaten yang diukur hanya 24 kabupaten yang mencapai kategori participatory.
Sebanyak 366 kabupaten berada dalam kategori engagement dan 38 kabupaten masih dalam level involvement.a(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
