Repelita Jakarta - Pernyataan Muhammad Qodari mengenai latar belakang pencalonan Anies Baswedan sebagai gubernur DKI Jakarta kembali menarik perhatian publik.
Video yang menampilkan penjelasan Qodari tersebut tersebar luas di berbagai platform media sosial pada 18 Oktober 2025.
Dalam rekaman tersebut, Qodari mengungkapkan bahwa keputusan Prabowo Subianto mencalonkan Anies pada Pilkada 2017 merupakan strategi jangka panjang.
Pencalonan Anies sebagai gubernur ibukota dinilai sebagai persiapan untuk membawanya ke kancah pemilihan presiden di masa mendatang.
Posisi Gubernur DKI Jakarta dianggap sebagai batu loncatan strategis menuju panggung politik nasional yang lebih besar.
Sandiaga Salahuddin Uno memberikan respons tegas terhadap pernyataan Qodari yang kembali viral tersebut.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini menegaskan bahwa keputusan mencalonkan Anies merupakan inisiatif pribadinya sendiri.
Sandiaga menyatakan tidak ingin terlibat dalam berbagai spekulasi politik yang berkembang di masyarakat.
Ia menekankan bahwa proses pencalonan tersebut melalui pertimbangan matang dan diskusi internal yang mendalam.
Momen ini menjadi sorotan publik setelah Qodari resmi dilantik sebagai Kepala Kantor Staf Kepresidenan.
Posisi strategisnya di pemerintahan menimbulkan berbagai pertanyaan mengenai dinamika politik terkini.
Pernyataan Qodari tersebut mengundang beragam reaksi dari berbagai kalangan politik.
Beberapa pihak mempertanyakan konsistensi pernyataan publik seorang pejabat istana.
Sementara yang lain melihatnya sebagai bagian dari dinamika politik yang wajar terjadi.
Isu ini diperkirakan akan terus berkembang seiring dengan dinamika politik nasional ke depan.
(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
