Repelita Jakarta - Kejaksaan Agung melakukan penyitaan terhadap satu unit properti yang diduga terkait kasus tindak pidana pencucian uang.
Aset berupa tanah dan bangunan mewah tersebut disita dalam rangka penyidikan kasus korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang.
Penyitaan dilaksanakan oleh Tim Penyidik Satuan Tugas Khusus Penanganan dan Penyelesaian Perkara Tindak Pidana Korupsi.
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Anang Supriatna menjelaskan properti tersebut milik tersangka Mohammad Riza Chalid.
Properti yang disita terletak di Jalan Hang Lekir XI Blok H/2 Kelurahan Gunung Kebayoran Baru Jakarta Selatan.
Luas properti mencapai 557 meter persegi dengan sertifikat hak milik nomor 1635 atas nama Kanesa Ilona Riza.
Pemilik sertifikat terbukti merupakan anak kandung dari tersangka Mohammad Riza Chalid dalam kasus ini.
Barang bukti ini akan digunakan untuk mengungkap tindak pidana pencucian uang terkait korupsi Pertamina.
Perkara tersebut mencakup periode tahun 2012 hingga 2023 dalam pengelolaan minyak mentah dan produk kilang.
Kejaksaan Agung telah menetapkan Riza Chalid sebagai tersangka sejak tanggal 11 Juli 2024.
Tersangka disebut sebagai penerima manfaat akhir dari PT Orbit Terminal Merak dalam kasus ini.
Riza merupakan satu dari delapan tersangka baru dalam korupsi pengelolaan minyak mentah periode 2018-2023.
Tindakan melawan hukum yang diduga termasuk menyepakati kerja sama penyewaan Terminal BBM Tangki Merak.
Dia juga diduga melakukan intervensi kebijakan tata kelola Pertamina untuk kerjasama penyewaan terminal.
Fakta menunjukkan Pertamina saat itu tidak memerlukan tambahan fasilitas penyimpanan stok BBM.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
