Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Firdaus Oiwobo Bentuk Termul untuk Hadang Provokasi soal Asal Usul Jokowi

Repelita Jakarta – Di tengah riuhnya isu dugaan ijazah palsu Presiden ke-7 RI Joko Widodo, Ketua Umum sekaligus pendiri Organisasi Ternak Mulyono (Termul), Muhammad Firdaus Oiwobo, menyatakan kesiapannya untuk pasang badan.

Firdaus secara terbuka mengajak masyarakat bergabung dalam organisasi yang ia dirikan sebagai bentuk dukungan terhadap stabilitas nasional.

Ia menegaskan bahwa nama Termul bukanlah bentuk penghinaan, melainkan simbol semangat persatuan bangsa.

“Saya Ketua Umum dan Pendiri Organisasi Ternak Mulyono atau Termul, Muhammad Firdaus Oiwobo, mengajak masyarakat untuk bergabung di Organisasi Termul,” ujarnya pada Kamis, 9 Oktober 2025.

“Termul ini bukan sebutan hinaan. Termul ini adalah termulia di mata bangsa dan di mata Allah SWT,” tambahnya.

Firdaus menjelaskan bahwa tujuan pembentukan Termul adalah menjaga keutuhan bangsa dari provokasi pihak-pihak tertentu.

Ia menyebut nama Roy Suryo dan Rismon Sianipar sebagai pihak yang kerap membuat kegaduhan dan berpotensi memecah belah masyarakat.

“Karena kalau provokasi yang dilakukan oleh oknum-oknum seperti Roy Panci dan Rismon Betok ini dibiarkan, akan terjadi disintegrasi bangsa,” tegasnya.

Firdaus juga memperkenalkan logo Termul yang bergambar simpanse, yang menurutnya melambangkan kecerdasan.

“Sipanse ini bukan makhluk hina. Sipanse ini adalah binatang yang paling cerdas di antara binatang, yang nilai kecerdasannya hampir sama dengan manusia,” jelasnya.

Ia menyebut simbol tersebut sebagai pembeda dari kelompok yang ia sebut sebagai keledai, yang menurutnya menggambarkan kebodohan dan pengulangan kesalahan.

“Keledai adalah binatang dungu yang jatuh di lubang yang sama. Nah, rombongan Roy Panci sudah saya sebut. Mereka adalah binatang keledai yang jatuh di lubang yang sama,” katanya.

Firdaus menyerukan kepada masyarakat untuk membentuk cabang Termul di berbagai daerah dengan menggunakan logo resmi yang dapat diunduh dari akun media sosial pribadinya.

Ia menegaskan bahwa gerakan ini bukan untuk memecah belah, melainkan untuk menghadang provokasi yang berpotensi menimbulkan perpecahan.

“Kita bukan memprovokasi agar anak bangsa pecah, tetapi menjaga stabilitas nasional dari provokasi-provokasi yang dilakukan oleh oknum yang mengaku ahli, padahal tidak punya legalitas,” tandasnya.

Sebelumnya, sebuah video kunjungan Roy Suryo bersama timnya ke makam keluarga Jokowi viral di media sosial.

Dalam tayangan tersebut, tampak kehadiran Dokter Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa yang turut serta dalam pencarian fakta.

Tifa menyebut bahwa kunjungan itu dilakukan bersama tim hukum sebagai bagian dari upaya mengungkap asal-usul keluarga Jokowi.

“Ada tim kuasa hukum kami juga, saya dan mas Roy. Ini juga lengkap kita tim mencari fakta gitu yah,” kata Tifa dalam video yang beredar.

Ia juga menyoroti bentuk dan lokasi makam keluarga Jokowi yang menurutnya tidak lazim.

“Kemudian ada yang menarik, jadi dari sisi ini, ini kan bentuk makam yang tidak lazim. Bahkan untuk orang Jawa sekalipun,” ucapnya.

Tifa mempertanyakan lokasi pemakaman Hari Mulyono yang jauh dari Solo, tempat asal keluarga Jokowi.

“Makam ini kalau kita lihat riwayat dari keluarga pak Hari Mulyono, saya sini juga punya keturunan di sana yah. Ibunda saya itu mereka orang Lawean, itu punya makam sendiri di tengah kota Solo,” tuturnya.

“Ini menarik karena pak Hari Mulyono ini dikuburkan jauh sekali dari Solo. Di pemakaman terpencil. Apalagi dari keluarga mantan Presiden,” tambahnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved