Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Fenomena Popularitas Menkeu Purbaya, Pengamat Politik Heru Subagia Pertanyakan Motif Politik Menuju Pilpres 2029

Repelita Jakarta - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa belakangan menjadi sorotan publik karena sikap tegasnya terhadap sejumlah kebijakan anggaran, termasuk soal MBG.

Meski baru menjabat di Kabinet Merah Putih, Purbaya dinilai cepat meraih popularitas di tengah masyarakat.

Fenomena tersebut menarik perhatian pengamat politik Heru Subagia yang menyebut bahwa lonjakan popularitas Purbaya merupakan gejala politik yang layak dicermati.

Dalam analisisnya, Heru menilai bahwa meski belum genap sebulan menjabat, nama Purbaya sudah menempati posisi tinggi dalam berbagai survei publik.

Beberapa rilis bahkan menempatkannya sebagai menteri terbaik di kabinet baru.

Ini sesuatu yang aneh dan di luar prediksi.
Bagaimana mungkin seorang menteri baru, dalam waktu sangat singkat, bisa langsung viral, dicintai masyarakat, dan disukai terutama oleh kalangan emak-emak.

Heru menduga bahwa citra positif Purbaya tidak terbentuk secara alami, melainkan merupakan bagian dari desain politik yang terstruktur.

Saya melihat Purbaya ini berpotensi dijadikan proxy politik alat dalam perang asimetris yang dikendalikan oleh operator-operator politik canggih.

Rakyat sedang diarahkan untuk mencintai sosok tertentu, yang mungkin saja akan menjadi tokoh alternatif di kontestasi Pilpres 2029.

Ia juga menyinggung situasi politik yang sedang memanas, termasuk isu ijazah palsu dan manuver sejumlah tokoh nasional.

Menurutnya, kemunculan Purbaya tampak seperti bagian dari skenario politik yang lebih besar.

Saya melihat bahwa Purbaya bukan hanya muncul sebagai menteri fenomenal, tapi sudah disiapkan secara matang untuk kepentingan politik jangka panjang.

Heru turut menyoroti dukungan masif di media sosial terhadap Purbaya yang menurutnya terorganisir dengan baik.

Ketika saya mencoba mengkritisi Purbaya di media sosial, langsung diserang ribuan akun mayoritas dari kalangan emak-emak.
Ini menunjukkan ada kekuatan komunikasi digital yang disiapkan dengan baik.

Ia juga menilai pendekatan Purbaya kepada generasi muda melalui media sosial sebagai strategi komunikasi politik yang terencana.

Dia tahu bagaimana membangun daya tarik lintas generasi.
Dari emak-emak sampai anak muda dibuat kagum.
Ini bukan spontanitas, melainkan strategi komunikasi politik yang sangat rapi.

Heru menutup analisisnya dengan menyebut bahwa fenomena Purbaya menjadi contoh bagaimana politik era digital mampu membentuk persepsi publik secara cepat.

Apakah ini murni karena kinerja, atau memang bagian dari rekayasa politik menuju Pilpres 2029, waktu yang akan membuktikan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved