Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

CBA Desak Kejagung Periksa Dirut PLN Darmawan Prasodjo Diduga Jalan-Jalan Saat Laba Turun Utang Membengkak

Repelita Jakarta - Center for Budget Analysis mendesak Kejaksaan Agung segera turun tangan menyelidiki Direktur Utama PT PLN Darmawan Prasodjo karena diduga melakukan perjalanan dinas fiktif ke luar negeri di saat perusahaan sedang menghadapi penurunan laba dan beban utang yang semakin membengkak.

Desakan tersebut disampaikan Direktur Eksekutif CBA Uchok Sky Khadafi yang mengungkap bahwa Darmawan bersama keluarganya diketahui bepergian ke Melbourne, Australia, bertepatan dengan masa siaga Natal dan Tahun Baru beberapa waktu lalu.

Perjalanan itu, menurut Uchok, tidak hanya melibatkan Darmawan seorang diri, tetapi juga diikuti istrinya Diny Sandra Dewi serta empat anaknya yang masih remaja.

Ia menduga perjalanan tersebut hanyalah modus jalan-jalan keluarga yang dibungkus kegiatan kedinasan agar seluruh biayanya bisa dibebankan ke kas PLN.

Uchok menegaskan bahwa di tengah situasi perusahaan yang sedang goyah, biaya perjalanan tersebut tetap dikeluarkan sehingga memperlihatkan sikap abai terhadap kondisi keuangan PLN yang terus merosot.

CBA mencatat bahwa laba PLN pada 2023 masih mencapai Rp22 triliun, tetapi anjlok menjadi Rp17,7 triliun pada 2024 sehingga ada penurunan sekitar Rp4,3 triliun hanya dalam setahun.

Selain penurunan laba, total utang PLN juga semakin menumpuk.

Pada 2023, utang PLN sudah berada di angka Rp655 triliun, sedangkan pada 2024 melonjak hingga Rp711,2 triliun atau naik Rp56,2 triliun.

Uchok merinci utang jangka pendek PLN pada 2023 berada di angka Rp143,1 triliun dan naik menjadi Rp172 triliun di tahun 2024, sedangkan utang jangka panjang juga bertambah dari Rp511,8 triliun menjadi Rp539,1 triliun.

Dengan kondisi tersebut, CBA menilai langkah hukum dan audit terbuka wajib dilakukan untuk mencegah penggunaan uang negara yang tidak transparan dan bisa merugikan rakyat.

Uchok memastikan pihaknya akan terus mendorong Kejagung agar memanggil dan memeriksa Darmawan Prasodjo.

Ia menekankan pentingnya pertanggungjawaban karena PLN merupakan BUMN strategis yang dana operasionalnya bersumber dari publik.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved