Repelita Jakarta - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Jansen Sitindaon mendesak agar pihak kepolisian membuka berita acara pemeriksaan ke publik jika benar ada kaitan antara partai biru dengan polemik dugaan ijazah palsu Presiden Joko Widodo.
Menurut Jansen, apabila memang terdapat nama Partai Demokrat di dalam BAP saksi, maka seharusnya hal itu diungkap agar publik mendapat penjelasan yang terang tanpa menebar dugaan liar di ruang publik.
Ia menilai selama ini istilah partai biru sengaja digunakan secara samar dan menyesatkan, sehingga membingungkan masyarakat dan merugikan nama Partai Demokrat.
Jansen juga menegaskan bahwa urusan keaslian ijazah Presiden Jokowi sepenuhnya adalah persoalan hukum yang kini telah ditangani aparat kepolisian dengan memeriksa banyak saksi.
Karena itu, ia meminta tudingan kepada Demokrat segera dihentikan jika memang tidak ada bukti yang sahih di dalam BAP kepolisian.
Jansen menjelaskan bahwa sejak awal Partai Demokrat sama sekali tidak terlibat dalam pusaran isu ijazah palsu tersebut.
Pihaknya justru terkejut ketika nama partai biru ramai disebut-sebut di media massa tanpa dasar yang jelas.
Ia menyebut tuduhan itu semakin tidak masuk akal karena hingga saat ini tak satu pun kader Demokrat pernah diperiksa polisi dalam perkara tersebut.
Jansen juga mengingatkan bahwa membawa-bawa nama partai tanpa bukti sama saja menebar fitnah politik.
Menurutnya, Partai Demokrat tidak akan segan menempuh langkah hukum jika fitnah itu terus dihembuskan.
Isu mengenai partai biru semakin meluas setelah Sekjen Peradi Bersatu, Ade Darmawan, dalam sebuah wawancara di televisi hanya memberi petunjuk melalui warna bajunya tanpa mau menyebutkan siapa pihak yang dimaksud.
Dalam wawancara tersebut, Ade meminta publik menebak sendiri siapa yang ia maksud sebagai pihak di balik manuver isu ijazah palsu yang kembali memanas belakangan ini.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
