Repelita, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polkam) Hadi Tjahjanto menegaskan komitmen pemerintah dalam memberantas aksi premanisme yang berkedok organisasi kemasyarakatan.
Ia menyatakan bahwa negara tidak boleh kalah dari para preman.
Pemerintah, menurut Hadi, akan mengambil tindakan tegas terhadap setiap aksi pemerasan dan intimidasi yang meresahkan masyarakat.
Ia mengungkapkan bahwa praktik seperti ini kerap mengganggu ketertiban umum dan dunia usaha.
Beberapa pelaku usaha bahkan mengalami kerugian akibat tekanan dan pemaksaan oleh kelompok yang mengatasnamakan ormas.
Hadi meminta seluruh aparat penegak hukum untuk tidak ragu bertindak.
Menurutnya, penegakan hukum harus dilakukan tanpa pandang bulu terhadap siapa pun pelakunya.
Ia menambahkan bahwa organisasi kemasyarakatan tidak boleh menjadi tameng untuk melakukan kejahatan.
Hadi juga telah menggelar koordinasi dengan aparat penegak hukum, termasuk TNI dan Polri.
Dalam pertemuan itu diputuskan untuk melakukan langkah penertiban menyeluruh.
Langkah ini akan dimulai dari wilayah-wilayah yang paling rawan terjadi aksi premanisme.
Ia berharap tindakan tegas pemerintah dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Ia juga mengajak masyarakat untuk turut serta menjaga lingkungan dari aksi premanisme.
Menurutnya, pelaporan dari masyarakat sangat penting untuk mendeteksi dan mencegah aksi intimidatif.
Ia menekankan bahwa negara tidak akan mentolerir tindakan yang mengganggu ketertiban sosial.
Premanisme, apapun bentuk dan kedoknya, akan diberantas hingga tuntas.
Hadi meyakini bahwa penindakan ini akan memberi efek jera dan memperkuat kewibawaan negara di mata publik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok