Repelita Jakarta - Presiden Republik Indonesia ke-7, Joko Widodo (Jokowi), hari ini melaporkan tudingan mengenai ijazah palsu yang beredar di media sosial ke Polda Metro Jaya.
Jokowi membawa bukti kelulusan dari berbagai jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, sebagai respons terhadap tuduhan tersebut. Bukti-bukti yang diserahkan ini diharapkan dapat menjawab dan mengklarifikasi informasi yang telah beredar luas di publik.
Tim kuasa hukum Jokowi menyatakan bahwa tudingan ijazah palsu tersebut tidak berdasar dan merupakan fitnah yang harus ditanggapi secara hukum. Dengan adanya bukti kelulusan yang sah, diharapkan masyarakat bisa lebih bijak dalam menyikapi kabar yang beredar dan tidak terburu-buru mempercayai informasi yang tidak jelas kebenarannya.
Pihak kepolisian Polda Metro Jaya menyatakan bahwa laporan tersebut telah diterima dan akan dilakukan penyelidikan lebih lanjut terkait tuduhan ijazah palsu yang mencuat belakangan ini. Proses pemeriksaan terhadap saksi-saksi dan pihak terkait sedang berjalan.
Jokowi juga mengimbau agar masyarakat tidak mudah terprovokasi oleh kabar yang belum jelas kebenarannya, khususnya yang berkaitan dengan isu pribadi dan reputasi seseorang. Tuduhan mengenai ijazah palsu ini dimulai beberapa hari lalu, menyebar melalui media sosial dengan klaim bahwa Jokowi tidak memiliki ijazah yang sah.
Jokowi berharap agar proses hukum ini dapat menjadi pelajaran bagi semua pihak agar lebih berhati-hati dalam menyebarkan informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan. Tuduhan ini juga diharapkan tidak mengurangi kepercayaan publik terhadap pemerintah.
Editor: 91224 R-ID Elok