Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

PBNU Sebut Gus Miftah Layak Dipertahankan Sebagai Utusan Khusus Presiden, Setiap Orang Bisa Khilaf

 Tak Perlu Gengsi, Ketua PBNU Ingatkan Masyarakat soal Jamuan Tahlil  Sederhana

Repelita, Jakarta 12 Desember 2024 - Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Bidang Keagamaan, KH Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur, menyampaikan alasan mengapa Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) masih layak dipertimbangkan menjadi Utusan Khusus Presiden. Menurutnya, keputusan akhir tetap berada di tangan Presiden.

"Itu hak Presiden jika dianggap masih layak dipertahankan, karena dia sudah secara ksatria minta maaf. Toh kekhilafan yang dilakukan sebetulnya tidak fatal, dan saya curiga ada pihak yang menggoreng isu ini secara luar biasa," ujarnya saat dihubungi, Rabu, 11 Desember 2024.

Gus Fahrur juga mengingatkan bahwa setiap individu bisa melakukan kekhilafan. Ia menyoroti banyak tokoh lain yang meskipun sering dikecam oleh netizen, tetap bertahan di posisinya.

"Setiap orang bisa khilaf, banyak tokoh lain yang di-bully netizen juga tetap bertahan di jabatan mereka," tambahnya.

Terkait usulan dari Permadi Arya atau Abu Janda soal pengganti Gus Miftah dari kalangan non-Islam, Gus Fahrur menyatakan ketidaksetujuannya. Menurutnya, posisi Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan sebaiknya tetap diisi oleh tokoh dari Nahdlatul Ulama (NU).

"Pengganti Gus Miftah sebaiknya tetap dari kalangan NU. NU adalah organisasi masyarakat Islam moderat terbesar di dunia yang terkenal dengan toleransinya serta mampu menjadi perekat semua golongan di Indonesia," jelasnya.

Gus Fahrur menambahkan, NU telah diterima oleh semua kelompok umat beragama dan dianggap mampu menjalankan tugas tersebut dengan baik. Kendati demikian, ia masih berharap agar Gus Miftah dipertahankan dalam posisinya.

"Atau malah dipertimbangkan agar Gus Miftah dipertahankan saja," pungkasnya.

Di sisi lain, Gus Miftah tengah menjadi sorotan publik usai video viral yang memperlihatkannya menghina seorang penjual es teh dalam acara Magelang Bersholawat. Dalam video tersebut, Gus Miftah terlihat mengucapkan kata-kata kasar kepada penjual es teh bernama Sunhaji, yang tengah menjajakan dagangannya.

"Es tehmu sih ekeh (masih banyak), nggak? Ya sana jual gobl*k," ujar Gus Miftah sambil tertawa. Aksinya tersebut dianggap publik sebagai penghinaan yang memicu kemarahan netizen.

Penjual es teh yang dihina hanya terdiam saat mendengar ucapan tersebut. Sementara itu, Gus Miftah melanjutkan ucapannya dengan nada bercanda, yang dianggap mempermalukan pedagang tersebut di depan umum.

Aksi ini mendapatkan kecaman luas dari masyarakat, yang menilai tindakan Gus Miftah tidak mencerminkan sikap seorang pendakwah dan Utusan Khusus Presiden. Insiden ini kemudian menjadi perbincangan hangat di media sosial dan memicu berbagai reaksi dari warganet.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved