Hasto Kristiyanto jadi Tersangka, Rajo Galan Sentil KPK Soal Kasus Korupsi Triliunan Rupiah

Repelita, Jakarta 26 Desember 2024 - Perjalanan kasus Harun Masiku kembali mencuri perhatian publik. Terbaru, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto sebagai tersangka. Penetapan ini mengundang kontroversi karena dinilai sarat dengan unsur politis.

Sebelumnya, kasus Harun Masiku kembali menjadi pembicaraan setelah sejumlah politisi PDIP diperiksa oleh KPK. Ketua Umum Gema Pasundan Rajo Galan bahkan menilai bahwa drama ini bermula dari sayembara senilai Rp 8 miliar yang diciptakan oleh Maruarar Sirait.

Rajo mengkritik gerakan demonstrasi yang menuntut agar KPK segera menetapkan Hasto sebagai tersangka. Menurutnya, demonstrasi tersebut terlihat terkoordinasi dan seolah ada pihak yang mengatur. Rajo juga mempertanyakan mengapa perhatian para demonstran justru tertuju pada kasus yang tidak merugikan negara, sementara isu-isu besar seperti pemberlakuan PPN 12% atau kasus korupsi besar lainnya seperti kasus Joko Candra, PT Timah, dan BLBI kurang mendapat sorotan.

Lebih lanjut, Rajo mengungkapkan bahwa penetapan Hasto sebagai tersangka terjadi setelah KPK baru saja menyusun pimpinan baru di masa pemerintahan Joko Widodo. Ia juga menyoroti pemecatan Jokowi dari PDIP dan menganggap bahwa ini bisa menjadi bagian dari upaya untuk menyerang partai tersebut.

Rajo menilai penetapan status tersangka pada Hasto sangat politis dan bagian dari kriminalisasi hukum dan politik. Ia juga mengingatkan bahwa beberapa waktu lalu, Connie Bakrie sempat memperingatkan bahwa Hasto akan segera menjadi tersangka.

"Kami melihat bahwa tujuan kasus ini bukan sepenuhnya untuk menangani Harun Masiku, tetapi untuk menyerang PDI Perjuangan dan menangkap Sekjen PDI Perjuangan," kata Rajo. Ia mengkritik KPK sebagai lembaga yang dianggap terkooptasi oleh kekuasaan. Rajo menegaskan bahwa pihaknya mendukung proses hukum bagi yang bersalah, tetapi ia berharap KPK dapat membuktikan bahwa lembaga tersebut bukan alat kekuasaan untuk menyerang lawan politik.

Rajo juga mempertanyakan kelanjutan dari kasus ini, terutama apakah KPK akan terus mencari Harun Masiku atau apakah kasus ini akan berhenti setelah penetapan Hasto sebagai tersangka. "Jika tidak ada langkah lanjutan, maka jelas KPK hanya menjadi alat penguasa," ujarnya.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga