Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Oknum KPA Aceh Timur Ngaku Staf Gubernur Cegat Kapal Bantuan Banjir, Paksa Minta Jatah: TNI Bongkar, Bukan GAM Tapi Peras Rakyat di Saat Susah!

Repelita Aceh Timur - Video viral yang menampilkan sekelompok orang mengaku sebagai anggota GAM sekaligus staf Gubernur Aceh memaksa minta jatah bantuan banjir akhirnya terkuak identitas pelakunya setelah ditelusuri langsung oleh Pusat Penerangan TNI.

Kepala Pusat Penerangan TNI Mayjen TNI (Mar) Freddy Ardianzah memastikan bahwa aksi tersebut bukan dilakukan kelompok bersenjata GAM, melainkan oleh dua orang anggota Komite Peralihan Aceh (KPA) Meja Ijo Idi Cut) di wilayah Aceh Timur.

Kejadian berlangsung pada 4 Desember 2025 ketika kedua individu itu mencegat kapal Express Bahari yang mengangkut logistik bantuan dari Ketua TP PKK Aceh untuk korban banjir di Aceh Tamiang, Langsa, dan Aceh Timur.

Mereka meminta sebagian muatan diturunkan untuk kelompoknya, namun tidak mampu menunjukkan surat tugas resmi maupun dokumen kewenangan dari Pemerintah Kabupaten Aceh Timur.

Petugas kapal menolak keras permintaan itu karena distribusi bantuan wajib mengikuti mekanisme resmi dan langsung sampai ke tangan korban tanpa perantara.

Ketika aparat keamanan laut mendekat, kapal bantuan segera melanjutkan perjalanan menuju Kuala Langsa tanpa terganggu lebih lanjut.

Freddy menegaskan bahwa tindakan arogan tersebut bersifat pribadi dan sama sekali tidak dapat dibenarkan karena jelas-jelas menghambat proses penyaluran bantuan kepada warga yang sedang sangat membutuhkan.

TNI bersama aparat keamanan setempat kini memperketat pengawalan seluruh jalur distribusi, baik darat maupun laut, agar kejadian serupa tidak terulang dan para donatur merasa aman menyalurkan bantuannya.

Ia juga mengimbau semua pihak untuk tidak mengganggu proses kemanusiaan di tengah situasi darurat, karena fokus utama saat ini adalah mempercepat penanganan banjir serta memastikan logistik sampai tepat sasaran.

Video singkat yang menunjukkan perdebatan sengit antara kelompok tersebut dengan personel TNI langsung menyebar luas di berbagai platform, memicu kemarahan publik yang menilai aksi tersebut sebagai bentuk pemerasan di saat rakyat sedang menderita.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved