Repelita Padang – Kunjungan anggota DPR Verrel Bramasta ke lokasi korban banjir di Padang, Sumatera Barat, menuai komentar tajam dari warganet.
Sorotan utama tertuju pada pilihan pakaiannya yang dinilai tidak sesuai dengan kondisi lapangan, yaitu mengenakan rompi antipeluru.
Dalam unggahan di media sosial yang dibuat pada Senin (1/12/2025), Verrel terlihat berdiri di antara puing dan lumpur sambil mengenakan rompi antipeluru di atas kaos hitam.
Warganet mengkritik pilihan atribut tersebut sebagai hal yang tidak fungsional dan berlebihan untuk situasi bencana alam.
Salah satu komentar yang viral menyebut rompi itu “unfungsional banget sama kayak isi kepalanya”.
Komentar lain dengan sarkasme menyatakan bahwa Verrel mungkin tidak bisa membedakan antara rompi antipeluru dengan rompi pelampung yang justru dibutuhkan di area banjir.
Warganet juga mengingatkan bahwa mengenakan rompi antipeluru di lokasi banjir malah dapat membahayakan karena membuat pemakainya lebih cepat tenggelam jika terbawa arus.
Selain dikritik karena pilihan rompinya, Verrel sebenarnya menyampaikan pesan empati dan harapan untuk pemulihan korban banjir dalam unggahannya.
Dia menceritakan pengalamannya mendengar langsung cerita korban tentang dahsyatnya banjir bandang yang menyapu rumah dan harta benda.
Dia juga menyatakan harapan agar Sumatera yang sedang terluka dapat segera pulih dan warganya bangkit.
Namun, pesan solidaritas itu tenggelam oleh kontroversi pilihan pakaiannya yang dianggap tidak tepat situasi.
Kunjungan tersebut dilakukan di tengah situasi darurat bencana banjir bandang di tiga provinsi Sumatera yang telah menelan ratusan korban jiwa.
Insiden ini menyoroti pentingnya kesadaran publik figur dalam memilih penampilan dan atribut saat terjun ke lokasi bencana, di mana kesesuaian dan fungsi praktis lebih diutamakan daripada gaya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
