Repelita [Jakarta] - Partai Solidaritas Indonesia menggebu-gebu mengecam sejumlah politisi yang sengaja menyebarkan informasi palsu dengan mengaitkan Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo sebagai pihak yang meresmikan Bandar Udara Khusus milik PT Indonesia Morowali Industrial Park di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Salah satu yang menjadi sasaran kecaman keras adalah anggota Dewan Perwakilan Daerah dari Sulawesi Tenggara, La Ode Ida Umar Bonte, pemilik akun TikTok @umarbonte01.
Menurut Juru Bicara Dewan Pimpinan Pusat PSI, Wiryawan, Umar Bonte secara terang-terangan mengunggah video yang menyatakan bahwa Joko Widodo meresmikan Bandara IMIP padahal fakta di lapangan sama sekali berbeda.
“Misalnya La Ode Umar Bonte, pemilik akun tiktok @umarbonte01, yang juga anggota DPD dari Sulawesi Tenggara. Di akun tiktoknya, Umar menyebut Pak Jokowi meresmikan Bandara IMIP. Faktanya tidak benar. Orang-orang seperti itu menyebar kabar bohong,” kata Wiryawan dalam keterangan resminya pada Sabtu, 6 Desember 2025.
Meski video tersebut sudah dihapus oleh pemilik akun, namun telah diunggah ulang oleh banyak akun lain sehingga masih dapat disaksikan hingga kini.
Wiryawan menegaskan bahwa bandara yang pernah diresmikan Joko Widodo adalah Bandara Morowali milik pemerintah daerah, bukan fasilitas khusus yang dimiliki perusahaan swasta pengelola kawasan industri nikel tersebut.
Ia menyebut tindakan memutarbalikkan fakta seperti yang dilakukan Umar Bonte sangat memalukan bagi seorang senator.
“Mestinya politisi seperti beliau memberikan contoh ke masyarakat. Cek dan cek ulang sebelum bicara di media sosial. Kalau begini kan memalukan dan menyesatkan,” pungkasnya.
Polemik Bandara IMIP sendiri mencuat setelah Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyatakan fasilitas itu beroperasi tanpa pengawasan Imigrasi dan Bea Cukai negara sehingga mengancam kedaulatan ekonomi nasional.
Hal tersebut disampaikan Sjafrie usai meninjau Latihan Terintegrasi TNI 2025 di Morowali pada 20 November lalu, sekaligus menjadi alasan TNI mengerahkan pasukan elite untuk mengamankan wilayah udara tersebut.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
