Mahfud MD Tolak Pecat Menteri Bencana: Hanya Pelanjut, Pemecatan Terlalu Emosional

Repelita Jakarta - Banjir bandang beserta longsor yang menghantam Sumatera Barat, Sumatera Utara, serta Aceh memunculkan gelombang kemarahan rakyat yang menargetkan beberapa pejabat dianggap lalai.

Warga ramai-ramai menyerukan pemecatan terhadap mereka yang dianggap gagal mencegah dan menangani musibah tersebut secara efektif.

Pakar hukum tata negara Mahfud MD memberikan pandangan terkait tuntutan tersebut melalui siaran di kanal YouTube pribadinya.

Ia mengakui bahwa rasa frustrasi masyarakat sangat bisa dipahami mengingat skala kehancuran yang ditimbulkan oleh bencana alam ini.

Namun Mahfud menilai desakan pencopotan pejabat saat ini kurang tepat karena Hak Pengelolaan Hutan yang menjadi akar masalah telah ada sejak lama.

“Kalau kita lihat Hak Pengelolaan Hutan (HPH) itu kan sudah lama, cuma memang kalau pecat pak ini, pecat itu mungkin terlalu emosional karena bapak-bapak yang sedang bertugas kan pelanjut saja. Dan oleh sebab itu menyuruh pejabat mundur karena peristiwa ini menurut saya tidak relevan,” ujarnya melalui kanal YouTube pribadinya, dikutip Rabu (10/12/2025).

Mahfud menambahkan bahwa protes terhadap ketidaksiapan pemerintah dalam mengantisipasi bencana tetap sah dan perlu didengar.

“Tapi kekurang sungguhannya (pejabat berwenang) menghadapi ini, mengantisipasi ini, itu memang patut diprotes,” tegas mantan Cawapres 2024 itu.

Sebelumnya, seruan pemecatan pejabat semakin kencang di platform media sosial dengan menyasar Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq, serta Kepala BNPB Suharyanto.

Chusnul ch💞timah @ch_chotimah2 di X (7/12/2025): Jadi betul yg kita sampaikan kalo selama ini Menhut raja juli sdh lakukan pembiaran, baru bertindak setelah ada ribuan rakyat yang menderita? Kalo aja dari awal dilakukan penyegelan, bencana Aceh Sumatera tdk akn terjadi. Pak @prabowo segera pecat menteri kehutanan. @bang_dasco

Mahfud menekankan bahwa solusi jangka panjang lebih diutamakan daripada reaksi emosional yang hanya menargetkan individu saat ini.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga