Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Ira Puspadewi Nangis Ingat Sel Isolasi Gelap KPK: 10 Bulan Penjara Baru Sadar Kurang Syukur, Hanya Bisa Ngobrol Sama Tuhan

Repelita Jakarta - Mantan Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry Ira Puspadewi mengisahkan pengalaman berat yang dialaminya selama hampir sepuluh bulan mendekam di Rutan Merah Putih KPK.

Setelah resmi bebas pada Jumat 28 November 2025, Ira mengaku baru menyadari betapa selama ini ia kurang mensyukuri nikmat hidup sehari-hari yang dianggap biasa.

"Ternyata kita selama ini, saya kurang bersyukur. Apa yang kita anggap biasa hari ini, syukurilah," ucap Ira dengan suara tercekat saat acara syukuran tumpengan di Rumah Perubahan, Bekasi, pada Sabtu 29 November 2025.

"Karena kalau di dalam (penjara) kita melewatkan malam-malam at the darkest night, itu berat," tambahnya sembari menahan air mata.

Di dalam sel isolasi berukuran 3x4 meter yang gelap gulita, Ira hanya bisa berbagi rasa dengan Tuhan karena tak ada seorang pun yang menemani.

"Kalau dalam kamar isolasi gelap, kurang lebih ukuran 3x4 meter, sendirian selama tiga hari enggak ada teman. Mau ke mana lagi? Cuma ngobrolnya sama Tuhan," ceritanya.

Awalnya harapan mulai sirna dan ia merasa ditinggalkan Tuhan sendirian di tengah kegelapan.

Namun titik balik terjadi saat ia teringat kandungan Surat Ad-Dhuha yang membuatnya sadar telah durhaka karena menganggap Tuhan meninggalkannya.

"Jadi literally (setelah membaca Surat Ad-Dhuha), saya bilang, oh iya, saya durhaka sama Tuhan, kok merasa ditinggalkan Tuhan. Baru dari situ saya ada turning point, antara harapan dengan hopelessness," ungkap Ira.

Ira Puspadewi bersama dua mantan direktur ASDP lainnya, Muhammad Yusuf Hadi dan Harry Muhammad Adhi Caksono, resmi menghirup udara bebas pada 28 November 2025 setelah salinan Keputusan Presiden tentang rehabilitasi diserahkan kepada KPK.

Sebelumnya, Ira divonis empat setengah tahun penjara oleh Pengadilan Tipikor Jakarta karena terbukti bersalah dalam kasus korupsi akuisisi PT Jembatan Nusantara.

Rehabilitasi nama baik ketiganya diberikan Presiden Prabowo Subianto setelah DPR menyalurkan aspirasi masyarakat terkait perkara tersebut.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved