Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Gus Yahya Resmi Dicopot PBNU Mulai 26 November, Gus Ipul: Poster Pj Ketum Itu Hoaks!

Repelita Jakarta - Isu pemberhentian Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya terus menjadi topik hangat di kalangan warga Nahdliyin, terutama setelah muncul surat edaran resmi yang mengonfirmasi statusnya mulai hari ini.

Di tengah hiruk-pikuk tersebut, kabar baru menyebar luas bahwa Saifullah Yusuf atau Gus Ipul bakal diangkat sebagai pelaksana tugas Ketua Umum PBNU untuk mengisi kekosongan sementara.

Kabar itu semakin viral setelah beredarnya poster digital yang menampilkan wajah Sekretaris Jenderal PBNU sebagai figur pengganti, lengkap dengan pesan ucapan selamat dan doa sukses yang disebar di berbagai grup pesan instan.

Poster tersebut mulai menyebar tepat setelah pengumuman bahwa Yahya Cholil Staquf tidak lagi menjabat sebagai Ketua Umum PBNU.

Hoaks, kata Gus Ipul secara singkat saat dikonfirmasi pada 26 November 2025.

Meskipun mengakui keberadaan konten palsu itu, Gus Ipul menyatakan belum memiliki niat untuk menelusuri identitas pembuat atau penyebarnya.

Belum ada rencana nyari, ucapnya.

Sebelumnya, surat edaran tindak lanjut dari Rapat Harian Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama dengan nomor 4785/PB.02/A.II.10.01/99/11/2025 telah disebar untuk mengumumkan perubahan status tersebut.

Surat itu menyatakan bahwa KH Yahya Cholil Staquf tidak lagi berstatus sebagai Ketua Umum PBNU terhitung mulai 26 November 2025 pukul 00.45 WIB.

Dokumen resmi tersebut ditandatangani langsung oleh Wakil Rais Aam KH Afifuddin Muhajir dan Katib Syuriyah PBNU KH Ahmad Tajul Mafakhir pada 25 November 2025.

Menanggapi pertanyaan terkait surat edaran itu, Katib Syuriyah PBNU KH Ahmad Tajul Mafakhir menjelaskan bahwa dokumen tersebut merupakan kelanjutan dari risalah rapat harian Syuriyah sebelumnya.

Risalah itu menegaskan soal keputusan yang dibuat oleh pemegang otoritas tertinggi di PBNU, Syuriyah, yang memberi waktu Gus Yahya untuk mundur atau dimundurkan setelah 3x24 jam sejak risalah itu diterima, kata Ahmad pada 26 November 2025.

Ketika deadline itu terlampaui maka otomatis opsi kedua yang berlaku maka untuk itulah surat edaran ini dibuat, imbuh dia.

Ahmad menambahkan bahwa tidak akan ada dokumen resmi tambahan mengenai pemberhentian Gus Yahya hingga rapat pleno dilaksanakan.

Tafsirnya akan sedikit berbeda. Rapat Harian Syuriyah yang dilaksanakan pada 20/11 itu sudah memutuskan opsi bagi Gus Yahya untuk mundur atau dimundurkan. Anda bisa tafsirkan sendiri. Setelah opsi satu ndak diambil, apakah masih perlu surat lagi? Nanti mungkin setelah Rapat Pleno akan ada pemberitahuan lagi, katanya.

Intinya, ini dinamika internal yang pasti menimbulkan ragam pandangan. Tergantung perpektifnya. Nah, sebelum ada statement resmi dari pimpinan otoritatif saya kira biarkan saja dinamika itu berjalan, pungkasnya.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved