Repelita Cirebon - Pengasuh Pondok Pesantren Al Bahjah, Buya Yahya, menyampaikan peringatan tegas kepada umat Islam yang sedang tergoda untuk meninggalkan agamanya agar segera kembali dan memohon ampunan kepada Allah Swt sebelum terlambat.
Ia menegaskan bahwa murtad merupakan perbuatan yang merendahkan martabat seseorang baik di dunia maupun di akhirat, serta menghapus seluruh amal saleh yang pernah dilakukan selama masih beriman.
Pada 26 November 2025, dalam tausiah yang disiarkan melalui Al Bahjah TV, Buya Yahya menyatakan bahwa Tapi bila dia murtad, dia tak terhormat. Dia rendah di dunia dan rendah di akhirat. Bagi saudaraku yang sedang diuji dengan murtad, kembalilah. Allah Maha Besar Pengampunannya. Bila murtad, semua amal baik yang ia lakukan tidak ada gunanya.
Menurut ajaran Islam, seseorang yang keluar dari agama Islam maka segala ibadah dan kebaikan yang telah dilakukannya menjadi sia-sia, sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah pada Surah Al-Baqarah ayat 217.
Barangsiapa yang murtad di antara kamu dari agamanya, lalu dia mati dalam kekafiran, maka mereka itulah yang sia-sia amalannya di dunia dan di akhirat, dan mereka itulah penghuni neraka, mereka kekal di dalamnya.
Ayat tersebut menegaskan bahwa meskipun seseorang sejak lahir memeluk Islam, menjalankan salat, puasa, dan segala kewajiban lainnya, semua itu akan lenyap nilainya begitu ia meninggalkan Islam tanpa bertaubat.
Ulama tafsir Ibn Jarir al-Thabari menjelaskan bahwa orang yang murtad kemudian meninggal dunia sebelum sempat kembali kepada Islam, maka seluruh amal ibadahnya tidak akan diterima di sisi Allah Swt.
Akibatnya, balasan di akhirat bagi pelaku murtad yang tidak bertaubat adalah kekal di dalam neraka.
Selain itu, QS Muhammad ayat 25 juga menyebutkan hukuman bagi orang yang berpaling setelah mendapat petunjuk, termasuk mereka yang mengingkari kerasulan Nabi Muhammad Saw.
Menurut al-Thabari, pengertian murtad tidak hanya terbatas pada orang yang secara terang-terangan menyatakan keluar dari Islam, tetapi juga mencakup sikap penolakan terhadap ajaran yang dibawa Rasulullah Saw.
Buya Yahya menutup nasihatnya dengan mengajak umat yang sedang diuji agar segera kembali kepada jalan yang benar karena pintu taubat Allah selalu terbuka lebar selama nyawa belum sampai di kerongkongan.
Editor: 91224 R-ID Elok

