
Repelita Jakarta - Penulis Bambang Mulyono menggegerkan publik dengan menuding keberadaan bandara di kawasan PT Indonesia Morowali Industrial Park sebagai bukti nyata hilangnya pengawasan negara atas fasilitas strategis.
Melalui akun X pribadinya pada Selasa 25 November 2025, ia menuliskan bahwa bandara tersebut beroperasi tanpa sentuhan otoritas negara sama sekali.
Bandara PT IMIP : Bandara tanpa adanya pengawasan dari otoritas negara….
Kondisi ini, menurutnya, menjadi tanda bahwa negara telah mengalami kerusakan berat selama satu dekade terakhir.
Negara ini udah dirusak 10 tahun terakhir ini….
Peneliti Indonesia Strategic and Defense Studies, Edna Caroline, menjelaskan bahwa temuan ini sejalan dengan peringatan lama Prabowo Subianto sejak kampanye Pilpres 2014 tentang berbagai kebocoran sumber daya alam, terutama di sektor tambang ilegal.
Atas arahan Presiden Prabowo Subianto, TNI menggelar latihan khusus di wilayah rawan seperti Bangka Belitung dan Morowali untuk menutup celah tersebut.
Namun justru di Morowali lah ditemukan fakta paling mencengangkan, yakni kawasan industri seluas 4.000 hektare yang memiliki bandara tertutup tanpa kehadiran otoritas Indonesia.
Orang dan barang dapat keluar masuk tanpa pengawasan, bahkan aparat keamanan setempat pun tidak diizinkan memasuki area bandara.
Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin yang melakukan peninjauan langsung mengonfirmasi tidak adanya Bea Cukai maupun Imigrasi di fasilitas tersebut.
Ia secara tegas menyatakan bahwa tidak boleh ada negara di dalam negara, sebuah pernyataan yang langsung menjadi titik balik penegakan kedaulatan di kawasan industri strategis.
Edna menambahkan bahwa bandara ini sudah beroperasi sejak diresmikan pada 2019 di era pemerintahan sebelumnya, menunjukkan pembiaran yang berlangsung bertahun-tahun tanpa koreksi dari berbagai lembaga terkait.
Sorotan ini semakin memperkuat tudingan bahwa kelalaian pengawasan bukan hal baru, melainkan bagian dari pola kerusakan sistemik yang telah berlangsung lama di sektor pertambangan dan infrastruktur vital.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok

