
Repelita Tegal - Warga Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, digemparkan oleh penemuan sebuah batu hitam yang diduga sebagai meteor. Bongkahan batu dengan berat sekitar tiga kilogram itu ditemukan di pekarangan rumah Wasroni, warga Desa Jatilaba, Kecamatan Margasari, pada Minggu malam, 5 Oktober 2025.
Peristiwa ini bertepatan dengan laporan meteor jatuh di Laut Jawa yang sempat menghebohkan warga Cirebon, Jawa Barat hingga Tegal, Jawa Tengah.
Wasroni menceritakan bahwa awal mula penemuan batu tersebut terjadi setelah terdengar suara dentuman keras yang mirip ledakan bom. Ia mengaku mendengar suara itu sebanyak lima kali dari arah utara, disertai getaran yang terasa di tanah.
Setelah keluar rumah untuk mencari sumber suara, Wasroni dipanggil oleh seorang anak tetangganya bernama Ibnu berusia sebelas tahun.
Bocah itu melihat sebuah benda bercahaya jatuh dari langit dan menancap di pekarangan rumahnya. Ketika didekati, tanah di lokasi itu berlubang dan batu tersebut masih terasa hangat.
Batu itu kemudian diamankan oleh Wasroni ke dalam rumah. Permukaannya berwarna hitam pekat dan agak kasar dengan bobot mencapai tiga kilogram.
Tak lama setelah kabar penemuan itu menyebar, rumah Wasroni pun didatangi banyak warga yang penasaran ingin melihat langsung batu yang diyakini jatuh dari langit tersebut.
Menurut Wasroni, beberapa warga bahkan menawar batu tersebut dengan harga tinggi apabila benar terbukti sebagai batu meteor. Saat ini, batu itu masih disimpan di rumahnya sambil menunggu pihak berwenang melakukan pemeriksaan.
Kepala Desa Jatilaba, Jumadi, membenarkan adanya penemuan benda misterius tersebut.
Ia menyebut suara ledakan memang terdengar sangat keras pada malam kejadian. Hingga kini, belum ada lembaga resmi seperti BRIN, LAPAN, atau BMKG yang datang meneliti batu itu, namun banyak warga meyakini bahwa benda tersebut memang meteor.
Sebelumnya, sebuah video yang memperlihatkan cahaya putih keoranyean melintas cepat di langit Cirebon menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat bola api besar yang kemudian menghilang dan diikuti oleh suara dentuman keras.
“Tak lama kemudian dentuman keras terdengar hingga tanah bergetar, membuat warga panik dan berbondong-bondong keluar rumah untuk mencari,” tulis akun X @Banyulangit__1 pada Minggu, 5 Oktober 2025.
Akun lain, @MurtadhaOne1, juga membagikan kesaksiannya. Ia menulis bahwa meteor tampak melintas di langit Tegal dan Brebes sebelum akhirnya jatuh di wilayah Cirebon.
Sementara itu, Profesor Riset Astronomi dan Astrofisika dari BRIN, Thomas Djamaluddin, menjelaskan bahwa meteor yang terlihat di langit Cirebon memang jatuh di Laut Jawa. Berdasarkan deteksi BMKG, fenomena tersebut terjadi antara pukul 18.35 hingga 18.39 WIB.
Menurut Thomas, meteor berukuran besar yang memasuki atmosfer akan menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman yang dapat dirasakan hingga daratan.
“Ketika memasuki atmosfer yang lebih rendah menimbulkan gelombang kejut berupa suara dentuman dan terdeteksi oleh BMKG Cirebon pukul 18.39.12 WIB. Meteor jatuh di laut Jawa,” tulis Thomas melalui akun Instagram @t_djamal pada Senin, 6 Oktober 2025. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok

