Repelita Jakarta - Ratusan massa yang tergabung dalam Gerakan Lintas Aliansi Adili Koruptor (Gladiator) menggelar aksi di depan Gedung Merah Putih Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kuningan, Jakarta Selatan, pada Kamis, 2 Oktober 2025.
Mereka menuntut agar Presiden ke-7 RI Joko Widodo segera diadili dan ditangkap atas berbagai dugaan kasus korupsi yang menyeruak selama masa pemerintahannya.
Sejumlah tokoh politik nasional turut hadir dalam aksi tersebut.
Mereka dikenal sebagai pihak yang selama ini bersikap kritis terhadap Jokowi.
Salah satu tokoh yang ikut dalam aksi adalah Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara, Ruslan Buton.
Ia menyatakan bahwa Jokowi telah terindikasi kuat terlibat dalam praktik korupsi selama menjabat sebagai Presiden.
“Kita sama-sama tahu bahwa Jokowi sudah cukup bukti sangat besar di negeri ini,” ujar Ruslan dalam pernyataannya yang dikutip pada Rabu, 8 Oktober 2025.
“Negara ini menjadi porak-poranda karena aksi korupsinya selama sepuluh tahun,” lanjutnya.
Ruslan juga menyinggung posisi Ketua KPK yang menurutnya harus tetap menjalankan tugas secara profesional meskipun dipilih pada masa pemerintahan Jokowi.
“Maka ketua KPK tidak ada alasan, meskipun kita semua tahu bahwa dia adalah produknya Jokowi. Tapi bukan itu menjadi alasannya untuk dia tidak menangkap Jokowi,” tegas Ruslan.
Ia menekankan bahwa jika pimpinan KPK memiliki jiwa kenegarawanan, maka lembaga tersebut harus bertindak tegas dan adil dalam menegakkan hukum.
“Kalau dia seorang negarawan, maka ketua KPK harus bertanggung jawab,” ujarnya.
Senada dengan Ruslan, Mantan Wakil Panglima TNI Jenderal TNI (Purn) Fachrul Razi juga menyampaikan kritik keras terhadap pemerintahan Jokowi.
Ia menyebut bahwa selama sepuluh tahun kepemimpinan Jokowi, hukum di Indonesia mengalami kehancuran.
“Oleh karena itu kita semua punya tekad yang sama, mendukung Bapak Prabowo untuk membangun pemerintahan yang bersih itu guna Indonesia dapat bangkit kembali setelah betul-betul dihancurkan selama era Bapak Jokowi,” kata Fachrul Razi.
Ia mendesak KPK untuk segera mengambil langkah hukum terhadap Jokowi.
Menurutnya, bukti-bukti dugaan korupsi sudah sangat banyak dan tinggal menunggu keberanian KPK untuk bertindak.
“Kita sama-sama meminta supaya diambil langkah-langkah menangkap dan mengadili Bapak Jokowi. Bukti-bukti sudah ada ratusan, tinggal bagaimana mengemasnya saja. Kalau KPK nggak berani saya heran juga,” ujar Fachrul Razi yang juga pernah menjabat sebagai Menteri Agama.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok