Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Gaya Koboi Menkeu Purbaya Jadi Sorotan, Kini sang Menteri Pertanyakan Temuan Rp285 Triliun di Bank Komersial

 Menkeu Baru Purbaya Minta Maaf Masih Bergaya 'Koboi' - Melihat Indonesia

Repelita Jakarta - Baru sebulan menjabat sebagai Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi sudah menarik perhatian publik karena gaya komunikasinya yang lugas, cepat, dan tanpa basa-basi.

Sikapnya yang tegas membuat dirinya dijuluki sebagai Menteri Koboi sekaligus Menteri Gen Z oleh banyak kalangan.

Keputusannya memangkas anggaran daerah hingga memecat pejabat yang melakukan penyimpangan menjadi sorotan publik dan memperkuat citranya sebagai sosok yang berani mengambil risiko.

Baru-baru ini, Purbaya dibuat terkejut setelah menemukan adanya dana pemerintah yang tersimpan di bank komersial dalam bentuk simpanan berjangka dengan nilai fantastis.

Berdasarkan data per Agustus 2025, jumlah simpanan berjangka tersebut mencapai Rp 285,6 triliun, naik signifikan dibanding posisi Desember 2024 yang tercatat sebesar Rp 204,2 triliun.

Bank komersial diketahui merupakan lembaga keuangan yang beroperasi secara konvensional maupun syariah dan berfungsi memberikan layanan pembayaran sekaligus mencari keuntungan dari aktivitas keuangannya.

Purbaya menyatakan masih melakukan penyelidikan terhadap asal-usul dana tersebut.

Ia mengaku sempat menanyakan kepada jajaran internal, namun tidak ada yang mengaku mengetahui secara pasti asal dan status dana itu.

Menurutnya, meski anak buahnya mengaku tidak tahu, ia yakin sebagian dari mereka sebenarnya memahami duduk perkara uang tersebut.

Purbaya juga menduga adanya praktik permainan bunga dalam penempatan dana itu di perbankan.

Ia beralasan bunga dari deposito bank komersial biasanya lebih rendah dibanding imbal hasil obligasi yang diterbitkan pemerintah.

Perbedaan tersebut berpotensi menimbulkan kerugian bagi negara jika memang benar dana publik ditempatkan di bank tanpa perhitungan yang matang.

Ia menegaskan akan memeriksa dan memastikan apakah penempatan dana tersebut dilakukan sesuai prosedur dan dalam kepentingan negara.

Purbaya juga menyampaikan bahwa sampai saat ini belum dapat dipastikan apakah dana itu milik Kementerian Keuangan atau berasal dari kementerian maupun lembaga lain di bawah pemerintah pusat.

Ia menjelaskan bahwa dana pemerintah pusat seharusnya memiliki kode yang jelas dan tidak tercampur dengan dana lembaga lain seperti Lembaga Pengelola Dana Pendidikan.

Menteri Keuangan yang dikenal dengan gaya koboinya itu berkomitmen untuk memeriksa seluruh data secara menyeluruh agar tidak ada lagi dana publik yang tersimpan tanpa kejelasan di perbankan komersial.

Selain mengusut temuan dana Rp 285 triliun tersebut, Purbaya juga aktif menindaklanjuti laporan publik melalui layanan aduan Lapor Pak Purbaya yang telah menerima lebih dari 15.900 laporan.

Beberapa laporan yang masuk di antaranya mengenai dugaan perilaku tidak disiplin aparatur, termasuk pegawai bea cukai yang didapati nongkrong di kafe seharian dengan seragam dinas.

Purbaya memastikan setiap laporan akan ditindaklanjuti dan tidak segan memberikan sanksi tegas hingga pemecatan terhadap pegawai yang terbukti melanggar.

Ia menegaskan langkah-langkah tegas itu perlu dilakukan agar reformasi birokrasi di bidang keuangan benar-benar berjalan dan menumbuhkan kepercayaan publik terhadap pengelolaan keuangan negara. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved