Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Warga Bogor Demo Tolak Penghentian Tambang, Dedi Mulyadi Tegaskan Prioritaskan Nyawa dan Infrastruktur

 Didemo Warga Parungpanjang soal Penghentian Operasional Tambang, Begini Jawaban Dedi Mulyadi

Repelita Bogor - Ribuan warga dari wilayah Parungpanjang, Rumpin, Cigudeg, dan Tenjo di Kabupaten Bogor menggelar aksi unjuk rasa di Pertigaan Jalan Raya Sudamanik, Kampung Lebak Wangi, Desa Rengasjajar, Kecamatan Cigudeg, Jawa Barat, pada Senin, 29 September 2025.

Mereka menolak Surat Edaran Gubernur Jawa Barat Nomor 144/HUB.01.01/PEREK yang berisi penghentian sementara operasional tambang di wilayah Bogor Barat.

Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan tetap pada pendiriannya untuk menghentikan sementara aktivitas tambang.

Ia menegaskan bahwa keputusan tersebut diambil karena tingginya angka korban jiwa akibat truk tambang yang melintas di jalan umum.

Dedi menyebut bahwa sudah hampir 115 orang meninggal dan lebih dari 150 orang mengalami luka-luka akibat kecelakaan yang melibatkan kendaraan tambang.

Ia juga menyoroti kerusakan infrastruktur yang terjadi di wilayah tersebut.

Menurut Dedi, tidak ada aksi protes saat korban jiwa dan kerusakan terjadi, namun muncul demonstrasi ketika operasional tambang dihentikan.

Ia menduga bahwa demonstrasi tersebut dilakukan oleh pihak-pihak yang memiliki kepentingan ekonomi terhadap aktivitas tambang.

Dedi menegaskan bahwa dirinya berdiri di atas semua kepentingan dan ingin memastikan bahwa ekonomi tetap berjalan, rakyat terlindungi, dan infrastruktur terjaga.

Menanggapi tuntutan warga agar segera dibangun jalan khusus tambang, Dedi menyatakan bahwa pemerintah akan melakukan kalkulasi terlebih dahulu.

Ia menyebut bahwa jika jalan khusus tambang dibangun menggunakan APBN sebesar Rp 1,2 triliun, maka pendapatan dari sektor tambang harus dihitung secara proporsional.

Dedi menekankan bahwa anggaran negara tidak boleh difokuskan hanya pada satu kepentingan.

Ia menambahkan bahwa Pemkab Bogor bersedia membebaskan lahan untuk pembangunan jalan tambang.

Namun, untuk pelaksanaan pembangunan, pemerintah akan berdiskusi dengan para pengusaha tambang.

Dedi menyatakan bahwa pembangunan jalan tambang akan dievaluasi dan direncanakan untuk tahun 2026.

Sementara itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto berjanji akan memulai pembangunan jalan khusus tambang di Parungpanjang pada tahun 2025.

Pernyataan tersebut disampaikan Rudy dalam rapat pembahasan penanganan jalan terdampak tambang di Desa Kabasiran, Kecamatan Parungpanjang, pada Kamis, 8 Mei 2025.

Rudy menyebut bahwa tidak perlu menunggu tahun depan karena pihaknya siap mengerjakan proyek tersebut segera.

Ia menyatakan bahwa secara kemampuan keuangan, Kabupaten Bogor siap melaksanakan pembangunan jalan tambang.

Rudy menjelaskan bahwa jalur khusus tambang memiliki potensi besar untuk mendukung operasional tambang selama 24 jam.

Ia juga menyoroti pertumbuhan pesat sektor properti di wilayah Parungpanjang yang akan semakin meningkat dengan adanya jalur khusus tambang.

Menurut Rudy, Parungpanjang memiliki potensi untuk berkembang menjadi kawasan setara dengan BSD.

Ia menyebut bahwa potensi retribusi dan pajak dari sektor tambang dan properti akan memberikan kontribusi besar bagi pendapatan daerah.

Rudy menambahkan bahwa jalur tambang akan mengurangi kemacetan dan memisahkan kendaraan berat dari jalan umum.

Ia berharap masyarakat di wilayah Parungpanjang akan merasa lebih nyaman dan aman dalam beraktivitas.

Proyek jalan tambang ini akan melibatkan sekitar 13 hingga 17 wilayah di Bogor Barat.

Rudy menyatakan bahwa tim teknis akan segera diterjunkan untuk memetakan rute, menghitung kebutuhan lahan, dan merancang titik awal serta akhir pembangunan.

Ia menegaskan bahwa tim akan mulai bekerja dalam waktu dekat tanpa menunggu tahun depan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved