Roy Suryo Desak Pemerintah Tegas Hadapi Kontroversi Gibran, Soroti Putusan MK dan Dugaan Korupsi

 

Repelita Jakarta - Pakar telematika Roy Suryo kembali angkat bicara terkait desakan pemakzulan terhadap Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang belakangan ramai diperbincangkan publik.

Roy menilai bahwa pemerintahan di bawah Presiden Prabowo Subianto harus bersikap tegas dalam menyikapi berbagai kontroversi yang menyeret nama wakil presiden.

“Negara Indonesia di bawah Presiden Prabowo Subianto harus tegas dalam kasus-kasus Fufufafa ini,” ujar Roy pada Senin, 29 September 2025.

Ia menambahkan bahwa masih banyak kasus lain yang belum terselesaikan dan perlu ditindaklanjuti secara serius.

Roy turut menyinggung kembali Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 90/2024 yang hingga kini masih dianggap sebagai salah satu keputusan paling kontroversial.

Menurutnya, informasi dari pakar hukum tata negara menyebut bahwa putusan tersebut dilakukan oleh Anwar Usman tanpa melalui sidang MK terlebih dahulu.

“Informasi A1 dari Pakar Hukum Tata Negara menyebut Putusan Pamannya sendiri (Anwar Usman) tersebut dilakukan tanpa adanya Sidang MK sebelumnya,” sebut Roy.

Ia juga mengingatkan publik tentang dugaan korupsi yang menyeret keluarga Gibran.

Laporan terkait dugaan tersebut pernah dilayangkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) oleh dosen Universitas Negeri Jakarta, Ubaidilah Badrun.

“Juga dugaan korupsi keluarganya yang sudah dilampirkan oleh Dosen UNJ Ubaidilah Badrun ke KPK beberapa waktu lalu,” kata Roy.

Roy menegaskan bahwa kebohongan terkait pendidikan atau ijazah termasuk dalam kategori pelanggaran syarat konstitusional dan perbuatan tercela.

Ia menyebut bahwa hal tersebut dapat menjadi alasan kuat untuk pemakzulan.

“Kalau sudah bicara soal syarat konstitusional, termasuk pendidikan yang tidak sah, itu jelas alasan kuat untuk pemakzulan,” tegasnya.

Roy menyimpulkan bahwa berbagai kontroversi yang melibatkan Gibran bukan hanya soal akun Fufufafa di forum daring.

Menurutnya, sudah banyak tindakan yang tergolong sebagai perbuatan tercela dan perlu ditindaklanjuti secara hukum.

“Oleh karenanya selain soal akun Fufufafa di KasKus sendiri, sudah banyak sekali perbuatan tercela yang dilakukannya,” tutup Roy.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga