Prabowo tegaskan tak dendam soal nilai 11 dari Anies, ajak semua pihak bersatu pasca pilpres

 

Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto menyatakan bahwa dirinya tidak menyimpan dendam terhadap Anies Baswedan, rival politiknya dalam Pemilihan Presiden 2024.

Pernyataan tersebut disampaikan Prabowo saat memberikan pidato penutupan dalam Musyawarah Nasional VI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang digelar di Jakarta pada Senin, 29 September 2025.

Dalam pidatonya, Prabowo menyinggung kembali momen debat capres 2024, di mana Anies memberikan nilai 11 terhadap kinerja Prabowo sebagai Menteri Pertahanan.

Prabowo mengaku tidak mempermasalahkan penilaian tersebut dan bahkan menyebut bahwa komentar Anies justru membantu dirinya meraih simpati publik.

Ia menyampaikan bahwa banyak kalangan, termasuk para ibu, merasa iba dan akhirnya memberikan dukungan kepadanya.

Prabowo menekankan bahwa demokrasi harus dijalankan secara dewasa, di mana setelah pemilu selesai, tidak ada lagi lawan politik yang perlu dipertentangkan.

Ia mengajak semua pihak untuk bersatu dan bekerja bersama demi kepentingan bangsa dan negara.

Menurutnya, kontestasi politik seharusnya tidak menjadi penghalang untuk membangun persatuan nasional.

Prabowo menegaskan bahwa masa lalu harus dilepaskan dan fokus utama saat ini adalah bekerja untuk kemajuan Indonesia.

Dalam sesi debat capres 2024, Anies Baswedan memberikan nilai 11 dari 100 untuk kinerja Kementerian Pertahanan yang saat itu dipimpin oleh Prabowo.

Ganjar Pranowo, capres nomor urut 3, sempat meminta Anies untuk menyebutkan secara langsung angka penilaian terhadap Prabowo.

Anies pun menjawab dengan senyum bahwa nilai yang ia berikan adalah 11 dari 100.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga