Repelita Jakarta - Spekulasi mengenai kemungkinan Anies Baswedan bergabung dalam kabinet Presiden Prabowo Subianto kembali mencuat di berbagai ruang diskusi politik nasional.
Isu ini menguat setelah pelantikan menteri dan wakil menteri pada awal September 2025 menyisakan sejumlah kursi kosong yang belum diumumkan pengisinya.
Nama Anies disebut-sebut sebagai kandidat potensial untuk mengisi salah satu posisi strategis dalam kabinet, terutama karena rekam jejaknya sebagai mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan serta Gubernur DKI Jakarta.
Dalam laporan yang beredar pada 16 September 2025, sejumlah pengamat menilai bahwa kehadiran Anies di kabinet bisa menjadi simbol rekonsiliasi nasional dan inklusivitas politik.
Syahganda Nainggolan menyebut bahwa jika Anies benar-benar masuk kabinet, hal itu dapat memperkuat citra pemerintahan yang merangkul berbagai elemen bangsa.
Sementara itu, Refly Harun menilai bahwa Anies kemungkinan akan menetapkan syarat tertentu sebelum menerima tawaran jabatan, termasuk pengaturan kekuasaan internal agar posisinya tidak sekadar simbolis.
Beberapa jabatan yang disebut sebagai kemungkinan besar untuk Anies antara lain Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Menteri Dalam Negeri, Menteri Luar Negeri, serta Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional.
Namun hingga kini belum ada pernyataan resmi dari pemerintah maupun dari Anies Baswedan terkait jabatan yang akan diemban.
Anies sendiri belum memberikan respons pasti atas rumor tersebut dan menyatakan bahwa proses pembentukan kabinet merupakan kewenangan penuh Presiden.
Pengamat politik menyebut bahwa jika Anies bergabung, ia kemungkinan akan meminta ruang kebijakan yang jelas serta jaminan agar tidak berada dalam posisi yang rentan terhadap tekanan politik.
Wacana ini masih berkembang dan belum dapat dipastikan hingga ada pengumuman resmi dari Istana.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok