Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Soal Perusakan Rumah Doa, Tokoh Adat Minangkabau Imbau Warga Tidak Terprovokasi

Tengku Irwansyah Angku Datuak Katumangguangan

Repelita Padang - Tokoh adat Minangkabau Pucuak Bulek Alam Minangkabau Tengku Irwansyah Angku Datuak Katumangguangan menyampaikan keprihatinannya atas tindakan perusakan rumah doa yang terjadi di Padang, Sumatera Barat.

Ia menekankan bahwa perbuatan merusak tempat ibadah tidak bisa dibenarkan dengan alasan apa pun dan harus diproses sesuai dengan hukum yang berlaku di Indonesia.

Irwansyah menyatakan dirinya selaku Pucuak Bulek Alam Minangkabau berharap kejadian serupa tidak akan kembali terulang pada masa mendatang dan masyarakat dapat saling menahan diri.

Ia menuturkan pentingnya seluruh pihak memandang persoalan ini secara jernih dan mendalam agar dapat dicari jalan keluar terbaik tanpa menimbulkan masalah baru yang dapat memecah persatuan masyarakat.

Dalam penjelasannya, Irwansyah menegaskan bahwa adat Minang menjunjung filosofi “Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah” serta prinsip “Di mana Bumi Dipijak di sana Langit Dijunjung” yang menjadi dasar keharmonisan hidup di Ranah Minang.

Ia menyebut filosofi tersebut telah lama menjadi kunci kerukunan di Sumatera Barat, termasuk Kota Padang, yang mayoritas penduduknya muslim namun mampu hidup berdampingan dengan warga non-muslim secara damai.

Irwansyah mengingatkan bahwa kerukunan tidak hanya menyatukan antarumat beragama tetapi juga menjadi perekat bagi beragam etnis yang bermukim di Sumbar agar tetap rukun tanpa konflik yang tidak perlu.

Ia menegaskan agar semua pihak tidak mengganggu ketenteraman yang sudah terbina sejak lama karena perpecahan hanya akan mendatangkan kerugian bersama.

Irwansyah turut menyerukan kepada seluruh ninik mamak beserta anak kemenakan untuk bersikap tenang dan tidak mudah terprovokasi oleh pihak tertentu yang ingin merusak kebersamaan yang sudah ada.

Ia mengingatkan agar upaya memecah belah melalui narasi yang menyesatkan dan adu domba di media sosial segera dihentikan sebelum menimbulkan perpecahan yang lebih luas.

Dalam kesempatan tersebut, Irwansyah mengimbau agar seluruh pihak dapat menuntaskan masalah ini dengan kepala dingin sehingga kasus serupa tidak lagi terjadi di kemudian hari.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya sebuah rumah pendidikan bagi jemaat Gereja Kristen Setia Indonesia di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah, Padang, dilaporkan dirusak warga pada Minggu 27 Juli 2025 sore.

Kaca-kaca jendela bangunan tersebut pecah akibat lemparan batu dari sejumlah warga hingga menyebabkan kerugian materi.

Dua orang siswa juga dikabarkan mengalami luka-luka dalam insiden perusakan tersebut.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved