Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Serma Tengku Dian Anugerah Tega Bunuh Istri Akibat Masalah Rumah Tangga dan Ekonomi

Sosok Serma Tengku Dian Oknum Prajurit TNI Bunuh Istri di Sunggal, Jarang Bergaul dengan TetanggaRepelita Medan - Seorang oknum prajurit TNI berinisial Serma Tengku Dian Anugerah melakukan pembunuhan terhadap istrinya, Astri Gustina, di halaman rumah mereka yang berlokasi di Jalan Pasar Besar, Desa Sei Semayang, Kecamatan Sunggal, Rabu pagi, 23 Juli 2025.

Peristiwa tragis itu terjadi setelah Serma Tengku Dian menggunakan sangkur miliknya untuk menikam Astri hingga tewas.

Kejadian tersebut sempat disaksikan langsung oleh anak bungsu mereka yang berada di rumah saat insiden berlangsung.

Kakak kandung Astri, Astri Novinda, menjelaskan bahwa keponakannya menyaksikan secara langsung aksi kekerasan yang dilakukan sang ayah kepada ibu mereka.

Kejadian terjadi setelah Astri mengantarkan dua anak mereka berangkat sekolah, sementara anak bungsu masih tertidur di rumah.

“Anak korban yang dua pergi sekolah, yang nomor tiga masih tidur, yang nomor empat (bungsu) melihat kejadian di depan anak itu ‘Mamak ditusuk pakai pisau’ katanya,” ujar Astri Novinda dengan mata berkaca-kaca.

Informasi tersebut ia terima dari tetangga yang datang ke rumah korban usai mendengar keributan.

Setelah mendapat kabar dari tetangga, Astri Novinda segera bergegas ke rumah sakit, namun sang adik sudah meninggal dunia sebelum sempat ditolong.

Astri ditemukan bersimbah darah di kursi teras rumah, dengan belasan luka tusuk di tubuhnya yang diduga akibat senjata sangkur milik Serma Tengku Dian.

Tetangga korban, Kus (66), menyatakan bahwa dirinya mendengar suara jeritan sekitar pukul 07.00 WIB, kemudian melihat Astri dalam kondisi kritis dengan napas tersisa sedikit.

Saat itu, ibu dari Serma Tengku Dian yang juga mertua korban tampak histeris melihat kondisi Astri yang tergeletak dengan luka parah.

Astri sempat dilarikan ke RSU Latersia namun meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit tersebut.

Rumah tangga pasangan ini disebutkan tengah retak dan telah pisah rumah selama tiga bulan terakhir, dengan Astri tinggal di rumah ibunya di Binjai dan Serma Tengku Dian tetap tinggal di Sunggal.

Astri Novinda menambahkan bahwa kondisi ekonomi keluarga mereka memburuk akibat kebiasaan suaminya yang kecanduan judi online.

Menurut Novinda, Astri hanya menerima uang nafkah sekitar Rp100 ribu per hari, dan sang suami tidak pernah memberikan gaji utuhnya kepadanya.

Untuk mencukupi kebutuhan, Astri terpaksa berjualan di depan rumah mulai siang hingga malam agar dapat memenuhi keperluan anak-anaknya.

Selain berjualan, Astri kerap mengeluh kepada sang kakak terkait ketidakharmonisan rumah tangganya dan sudah pasrah terhadap keadaan tersebut.

Korban bahkan meminta keluarganya agar tidak memaksanya untuk kembali bersama Serma Tengku Dian demi menjaga kesehatan mental dan ketenangan dirinya.

Kapendam I Bukit Barisan Kolonel Asrul Kurniawan mengonfirmasi bahwa Serma Tengku Dian masih menjalani pemeriksaan lebih lanjut terkait kasus ini.

Asrul menyebut bahwa masalah ekonomi menjadi latar belakang utama keretakan rumah tangga pasangan tersebut dan menjadi pemicu insiden pembunuhan yang terjadi pada Rabu pagi.

Pihak kepolisian juga masih mendalami keterangan saksi dan informasi lain yang berkaitan dengan kasus tersebut, termasuk dugaan keterlibatan Serma Tengku Dian dalam praktik judi online.

Keluarga korban berharap pelaku dihukum seberat-beratnya atas perbuatan yang telah menghilangkan nyawa seorang ibu dan istri dalam keluarga tersebut.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved