
Repelita Jakarta - Muhammad Said Didu yang pernah menjabat Staf Khusus Menteri ESDM periode 2014–2016 kembali melontarkan kritik pedas kepada mantan Presiden Joko Widodo yang disebutnya kini berada dalam tekanan berat akibat berbagai perkara yang perlahan terungkap ke hadapan publik.
Dalam penjelasan di kanal YouTube Forum Keadilan TV yang diunggah pada 25 Juli 2025, Said Didu menilai bahwa upaya Jokowi membela keabsahan ijazahnya justru semakin memantik semangat para aktivis yang sejak awal meragukan keaslian dokumen tersebut.
Ia menegaskan bahwa tekanan terhadap para pengkritik tidak membuat mereka gentar, bahkan semakin mendorong mereka untuk membuktikan apa yang selama ini dicurigai.
Said Didu juga mengkritik langkah pihak di sekitar Jokowi yang dinilai terlalu reaktif menanggapi tudingan, padahal jika merasa tidak ada persoalan, seharusnya cukup dihadapi dengan santai dan tidak berlebihan.
Menurutnya, reaksi keras dengan menggiring penuduh ke ranah hukum justru menimbulkan kecurigaan di tengah masyarakat bahwa ada sesuatu yang sengaja ditutupi.
Ia mencontohkan bagaimana publik biasanya menilai seseorang yang tenang menghadapi tuduhan dianggap memang tidak memiliki masalah, sedangkan sikap defensif yang berlebihan malah menambah tanda tanya.
Dalam pernyataannya, Said juga menyinggung posisi Presiden Prabowo Subianto yang selama ini diasosiasikan sebagai pelindung Jokowi, namun kini dinilainya mulai goyah dalam memberikan dukungan penuh.
Said Didu kemudian membeberkan sembilan poin perkara yang menurutnya menekan Jokowi saat ini.
Berikut uraiannya:
1. Dugaan penggunaan ijazah palsu.
2. Upaya pemakzulan terhadap putranya.
3. Dugaan korupsi di Pertamina.
4. Kasus judi online yang semakin meluas.
5. Dugaan korupsi di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
6. Skandal keuangan yang menjerat perusahaan Sritex.
7. Perkara KPK Sumatera Utara yang menyeret nama menantunya.
8. Dugaan penyelewengan dana haji.
9. Kasus korupsi terkait minyak goreng.
Said menduga bahwa sembilan perkara ini bukanlah daftar akhir karena dia meyakini masih akan ada temuan baru yang muncul seiring waktu.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok