Muncul 12 Nama Terlapor Kasus Dugaan Fitnah Atas Tuduhan Ijazah Palsu, Jokowi Bilang Begini

Repelita Solo - Mantan Presiden Joko Widodo menyatakan bahwa laporan yang ia ajukan ke Polda Metro Jaya terkait tuduhan ijazah palsu hanya berfokus pada peristiwa dugaan fitnah dan pencemaran nama baik, bukan kepada individu tertentu.

Jokowi menegaskan hal tersebut saat ditemui di kediamannya di Jalan Kutai Utara Nomor 1, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Jawa Tengah, usai menunaikan Salat Jumat pada 25 Juli 2025.

Ia menjelaskan bahwa ketika membuat laporan, dirinya tidak pernah mencantumkan nama siapa pun sehingga kemunculan 12 orang terlapor, termasuk mantan Ketua KPK Abraham Samad, murni hasil tindak lanjut penyelidikan kepolisian.

Jokowi pun kembali menekankan bahwa yang dilaporkannya adalah murni peristiwa fitnah dan pencemaran nama baik yang dinilainya telah mencoreng reputasi pribadinya sebagai pejabat negara.

Sementara itu, Abraham Samad yang turut disebut sebagai terlapor mengaku siap jika sewaktu-waktu dimintai keterangan oleh penyidik Polda Metro Jaya guna mengungkap fakta perkara secara gamblang.

Samad juga mengungkap bahwa dirinya baru mengetahui namanya masuk daftar terlapor saat sedang berada di Melbourne bersama Denny Indrayana, dan ia tidak merasa keberatan asalkan pemeriksaan dilakukan secara fair.

Ia menduga namanya ikut terseret lantaran pernah mengundang sejumlah narasumber ke podcast miliknya yang membahas dugaan ijazah palsu milik Jokowi.

Selain Abraham Samad, kuasa hukum Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, Abdullah Alkatiri, juga membenarkan bahwa dalam Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) tercantum total 12 orang sebagai pihak terlapor.

Abdullah menuturkan jumlah tersebut disampaikan secara resmi dalam program Rakyat Bersuara yang tayang di Inews pada 16 Juli 2025.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga