Repelita Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi menjadwalkan pemanggilan Menas Erwin Djohansyah untuk menjalani pemeriksaan terkait perkara dugaan suap di lingkungan Mahkamah Agung.
Menas Erwin dijadwalkan hadir di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, pada Senin 28 Juli 2025.
Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengatakan pemeriksaan ini akan mendalami sejumlah keterangan, namun ia enggan merinci lebih lanjut mengenai status Menas Erwin, apakah hanya sebagai saksi atau memiliki keterkaitan lain dalam perkara suap di Mahkamah Agung tersebut.
Sebelumnya, nama Menas Erwin memang sudah beberapa kali muncul dalam pemeriksaan KPK.
Ia pernah diperiksa penyidik pada 25 Oktober 2024 sebagai Direktur Utama PT Wahana Adyarma, terkait kasus suap yang menjerat mantan Sekretaris Mahkamah Agung Hasbi Hasan.
Selain Menas, penyidik juga sempat meminta keterangan Rachland Nashidik, mantan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Demokrat, pada 24 Oktober 2024 lalu.
Dalam keterangannya saat itu, Rachland menyebut KPK ingin mendalami hubungannya dengan Menas Erwin karena keduanya pernah bekerja di perusahaan yang sama.
Menurut Rachland, dirinya hanya dimintai klarifikasi mengenai perkenalan dengan Menas serta keterlibatannya di perusahaan tersebut, sedangkan dengan Hasbi Hasan, Rachland menegaskan tidak memiliki hubungan apa pun.
Selain pemeriksaan di Oktober 2024, Menas Erwin juga sudah pernah dipanggil KPK pada 12 Agustus dan 10 September 2024.
Dalam kasus ini, Hasbi Hasan sudah lebih dulu divonis 6 tahun penjara dan denda Rp1 miliar oleh Majelis Hakim Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta Pusat pada 3 April 2024, setelah terbukti menerima suap bersama pihak lainnya.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok
