Repelita Solo - Mulyono yang dikenal sebagai teman semasa kuliah Presiden Joko Widodo di Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta belakangan menjadi bahan pembicaraan publik.
Bukan hanya karena pernyataannya mengenai situasi di kampus pada masa itu, tetapi juga lantaran dirinya dikaitkan dengan isu pernah menjadi calo atau perantara tiket bus di Terminal Tipe A Tirtonadi Solo.
Kabar mengenai Mulyono yang disebut pernah menjadi calo di Terminal Tirtonadi pertama kali diungkap oleh pengacara asal Solo, Muhammad Taufiq, melalui saluran YouTube miliknya pada Minggu malam.
Dalam tayangan tersebut, Taufiq menjelaskan hasil penelusurannya dengan mendatangi orang-orang yang dianggap mengetahui kondisi Terminal Tirtonadi pada masanya.
Ia menyebut bahwa nama yang benar sebagai calo tiket bukanlah Mulyono, melainkan Wakidi, sesuai penuturan seorang narasumber di terminal tersebut.
Taufiq juga menuturkan, Wakidi bisa dijerat pasal 378 KUHP maupun pasal dalam Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik bila memang terbukti melakukan penipuan.
Namun demikian, upaya penelusuran yang dilakukan di Terminal Tirtonadi Solo oleh beberapa pihak menemukan hasil berbeda.
Sejumlah pekerja yang telah lama mencari nafkah di terminal tersebut mengaku tak mengenali baik Wakidi maupun Mulyono sebagai bagian dari pekerja terminal.
Umar Sahid yang berprofesi sebagai agen bus senior di Terminal Tirtonadi menyampaikan bahwa ia tidak pernah melihat apalagi mengenal sosok Mulyono selama puluhan tahun bekerja di sana.
Menurut Sahid, hampir semua nama pekerja agen bus di Terminal Tirtonadi tercatat resmi sehingga dirinya hafal betul dengan siapa saja yang berkegiatan di area tersebut.
Sahid juga menegaskan bahwa praktik percaloan di Terminal Tirtonadi sudah diberantas sejak lama dan kini para pekerja telah terhimpun dalam paguyuban resmi yang diawasi oleh pengelola terminal.
Sementara itu, Sambungan Tampubolon yang juga agen bus di Terminal Tirtonadi menuturkan hal serupa bahwa dirinya tidak pernah mendengar nama Mulyono maupun Wakidi sebagai calo tiket di terminal.
Ia menambahkan bahwa praktik percaloan liar sudah jarang ditemui sejak beberapa tahun terakhir karena pengawasan terminal semakin ketat.
Dalam kesempatan lain, Sambungan menyampaikan bahwa Muhammad Taufiq sempat mendatangi dirinya pada Senin pagi untuk memastikan kabar tersebut, namun dirinya tetap tidak mengenali sosok yang disebut-sebut.
Pihak pengelola Terminal Tirtonadi sendiri disebut telah menertibkan praktik percaloan tiket sejak 2018.
Kini, seluruh pekerja terminal mulai dari agen bus, porter barang, pedagang, hingga ojek pangkalan memiliki kartu identitas resmi yang diperbarui setiap tahun.
Nama Mulyono kembali mencuat setelah dirinya hadir di acara peringatan 45 tahun angkatan 1980 Fakultas Kehutanan UGM di Sleman, DI Yogyakarta pada Sabtu, 26 Juli 2025 lalu.
Saat itu, Mulyono yang berasal dari Sukoharjo Jawa Tengah mengaku satu angkatan dengan Jokowi dan bercerita bahwa dirinya masuk UGM pada tahun 1980 dan lulus tujuh tahun kemudian.
Ia menjelaskan bahwa Jokowi dapat menuntaskan kuliah lebih cepat karena nilai-nilainya yang lebih baik dibandingkan mahasiswa lain, termasuk dirinya sendiri.
Dalam pertemuan tersebut, Mulyono juga sempat bercanda dengan menyebut bahwa semasa kuliah belum ada jurusan di Fakultas Kehutanan dan dirinya mengambil skripsi di bidang manajemen ekonomi.
Nama Mulyono sempat menimbulkan gelak tawa para peserta reuni lantaran sama dengan nama kecil Jokowi saat masih di kampung halaman.
Mulyono pun menegaskan bahwa pernyataannya soal masa kuliah hanyalah untuk menjelaskan pengalaman pribadinya dan tak terkait isu lain yang kini beredar.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok