Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[GEGER] DPR Kritik Danantara Berutang Rp163 Triliun ke 12 Bank Asing, Dividen BUMN Rp150 Triliun ke mana?

Repelita Jakarta - PT Danantara menuai sorotan di DPR RI setelah muncul kabar bahwa perusahaan tersebut mengajukan pinjaman senilai USD10 miliar atau setara Rp163 triliun kepada 12 bank asing.

Langkah ini memancing tanda tanya mengingat Danantara baru saja menerima suntikan dividen dari BUMN hingga Rp150 triliun yang disebut-sebut akan digunakan untuk mendongkrak investasi.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDIP, Mufti Anam, mengungkapkan kekhawatirannya terhadap keputusan Danantara yang memilih berutang ke bank luar negeri alih-alih memaksimalkan dana yang telah diberikan negara.

Dalam rapat dengar pendapat terbaru, Mufti mengaku terkejut dan mempertanyakan motif di balik langkah pendanaan jumbo tersebut yang menurutnya berpotensi menambah beban baru.

Ia menegaskan bahwa sejak awal Danantara dibentuk dengan tujuan mengoptimalkan investasi nasional, bukan justru menjadi instrumen pemerintah untuk kembali menumpuk utang dalam skala besar.

Mufti juga meminta penjelasan rinci soal rencana penggunaan dana pinjaman tersebut dan menekankan pentingnya transparansi, mengingat besarnya dana dividen yang sudah disetor pemerintah.

Menurut Mufti, suntikan modal negara yang mencapai puluhan triliun seharusnya cukup kuat untuk menopang akselerasi investasi tanpa harus menambah pinjaman lintas negara yang berisiko tinggi.

Lebih lanjut, Mufti mewanti-wanti Danantara agar tidak menjadikan aset vital negara sebagai jaminan untuk memperoleh utang dalam skala besar tersebut.

Ia menyoroti bahwa setiap pinjaman pasti memerlukan agunan, sehingga publik perlu mengetahui jaminan apa yang disertakan oleh Danantara dalam proposal pinjamannya ke pihak asing.

Sebaliknya, Kawendra Lukistian dari Komisi VI justru menilai langkah Danantara mampu menunjukkan kepercayaan dunia internasional terhadap kondisi ekonomi Indonesia yang semakin terbuka dan progresif.

Ia berpendapat bahwa pendanaan eksternal tersebut sekaligus menegaskan performa diplomasi ekonomi pemerintah yang dinilai berhasil menarik komitmen investasi dari banyak pihak.

Selain pinjaman dari 12 bank asing, Danantara juga dikabarkan mendapatkan komitmen pendanaan senilai USD7 miliar dari sejumlah lembaga investasi negara atau sovereign wealth fund.

Investor strategis seperti Qatar Investment Authority, China Investment Corporation, dan Russian Direct Investment Fund termasuk di antara mitra global yang disebut sudah berkomitmen mendukung langkah Danantara.

Manajemen Danantara sendiri menegaskan bahwa dana segar yang dikantongi tidak semata-mata bersumber dari pinjaman bank, tetapi juga dari penanaman modal langsung melalui skema kerja sama kemitraan dengan lembaga keuangan internasional.

Sebagai entitas di bawah Kementerian BUMN, Danantara diharapkan mampu menopang kebutuhan pendanaan infrastruktur nasional tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara di masa mendatang.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved