Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

[GEGER] Akun Diduga Afiliasi Mossad Sebar Tudingan Khamenei Tidur Sehari dan Pakai Narkoba

 Akun X Terkait Mossad Tuduh Khamenei Gunakan Narkoba dan Tidur Sepanjang Hari

Repelita Tel Aviv - Sebuah akun media sosial berbahasa Persia yang diduga berhubungan dengan badan intelijen Israel, Mossad, kembali memancing kehebohan dengan tudingan serius terhadap Pemimpin Tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei.

Akun yang muncul di platform X sejak bulan lalu ini menulis bahwa Khamenei diduga menghabiskan separuh harinya dengan tidur dan sisanya dengan mengonsumsi narkoba.

Unggahan bernada satir itu dipublikasikan pada Minggu, 27 Juli 2025, dan langsung memicu perdebatan di dunia maya.

Dalam unggahan lainnya bertanggal 9 Juli 2025, akun tersebut menuduh Khamenei berkomunikasi dengan arwah sambil mengonsumsi zat terlarang, sesuatu yang diklaim tidak layak bagi seorang pemimpin negara.

Akun X yang mengaku sebagai juru bicara resmi Mossad versi bahasa Persia ini menggunakan fitur premium dan konsisten membagikan konten sindiran pedas tentang kondisi internal Iran.

Meskipun belum ada keterangan resmi dari pemerintah Israel atau Mossad, dua pakar intelijen Israel menyebut informasi yang beredar lewat akun tersebut patut diperhatikan.

Beny Sabti, analis Iran di Institut Studi Keamanan Nasional Israel, meyakini sebagian data yang dibagikan memang berpotensi berasal dari lingkaran intelijen Mossad.

Selain menyoroti kondisi kesehatan Khamenei, akun itu juga sering melontarkan kritik tajam tentang krisis ekonomi di Iran dan menantang warganet menebak nama pejabat militer yang baru diangkat.

Dalam salah satu unggahan, akun tersebut menawarkan hadiah bagi warganet yang berhasil menebak nama komandan Markas Pusat Khatam al-Anbiya yang identitasnya dirahasiakan media Iran.

Bagi warga Iran yang ingin berinteraksi, akun itu bahkan mengimbau penggunaan VPN untuk melindungi diri dari pantauan pemerintah.

Tudingan mengenai keterlibatan Khamenei dengan narkoba bukan kali pertama mencuat.

Pada 2022, Nour Mohamed Omara, akademisi Iran, pernah menyebut Khamenei punya akses ke pasokan narkoba yang diproduksi di desa terpencil Balochistan, kawasan yang dijaga ketat Korps Garda Revolusi Islam Iran.

Pernyataan tersebut jelas bertolak belakang dengan citra publik Khamenei yang keras menolak narkoba dan menganggap penggunaannya melanggar nilai Islam.

Iran sendiri dikenal memberlakukan hukuman mati untuk pelanggaran narkotika tingkat berat.

Di sisi lain, munculnya akun tersebut menambah panas ketegangan propaganda antara Teheran dan Tel Aviv, menunjukkan bagaimana informasi sensitif bisa dimanfaatkan dalam konflik dua negara yang sejak lama saling bermusuhan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved