Breaking Posts

10/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Dua Tas Raib, CCTV Tunjukkan Detik Mencurigakan Jelang Arya Daru Meninggal

 Dua Tas Menghilang, Rekaman CCTV Ungkap Detik-Detik Mencurigakan Sebelum Arya Daru Tewas. (X/ybaindonesia)

Repelita Jakarta - Misteri di balik kematian tragis Arya Daru Pangayunan, diplomat muda berusia 39 tahun yang bertugas di Kementerian Luar Negeri, kini kian mendekati titik terang seiring ditemukannya sejumlah petunjuk penting dari rekaman CCTV di lokasi kejadian.

Kasus yang semula penuh teka-teki itu perlahan mulai terurai ketika polisi berhasil mengamankan beberapa rekaman video yang menampilkan aktivitas terakhir Arya sebelum ditemukan meninggal dalam kondisi mengenaskan.

Pada Senin malam, 7 Juli 2025, Arya terekam berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu selama kurang lebih satu setengah jam, mulai pukul 21.43 hingga 23.09 WIB, dengan suasana gedung yang tampak lengang pada malam itu.

Dalam rekaman tersebut, Arya tampak membawa dua tas, yaitu tas punggung dan tas belanja, yang kemudian justru memunculkan kejanggalan baru karena tas-tas itu tidak lagi bersamanya saat turun dari rooftop.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, membenarkan bahwa dari hasil analisis rekaman CCTV, korban naik ke rooftop sambil menenteng dua tas, namun ketika turun, kedua barang itu sudah tidak ada di tangannya.

Hingga saat ini, pihak kepolisian belum merilis keterangan resmi terkait apa isi kedua tas tersebut, tetapi keberadaan tas diyakini menjadi kunci yang mampu membuka tabir motif kematian Arya yang penuh misteri.

Penyidik berpacu dengan waktu untuk menelusuri keberadaan tas yang hilang tersebut karena diduga erat kaitannya dengan pekerjaan Arya sebagai diplomat yang mungkin saja menyimpan data penting bersifat sensitif.

Tak berhenti di rooftop Gedung Kemlu, jejak misterius juga terekam di lingkungan indekos Arya di Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada malam yang sama, hanya beberapa saat setelah ia turun dari rooftop.

Pada pukul 23.24 WIB, Arya terekam CCTV keluar dari kamarnya sambil menenteng kantong keresek hitam, berdiri sebentar di lorong, kemudian kembali ke dalam kamar, yang menjadi penampakan terakhir Arya dalam kondisi masih hidup.

Keesokan paginya, Arya ditemukan tewas di dalam kamar dengan kepala dibungkus plastik dan lakban, kondisi yang langsung menimbulkan dugaan kuat adanya unsur pembunuhan dengan cara yang cukup brutal.

Penyidik pun menaruh perhatian pada kantong plastik hitam yang dibawa Arya beberapa jam sebelum kematiannya karena benda tersebut diduga berhubungan erat dengan cara kematian korban.

Untuk menelusuri rangkaian peristiwa malam nahas itu, pihak kepolisian telah mengamankan sedikitnya 20 titik rekaman CCTV dari berbagai sudut strategis di gedung Kemlu maupun di sekitar indekos korban.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi, menjelaskan bahwa pihaknya terus mendalami bukti digital tersebut dan mencocokkannya dengan keterangan sejumlah saksi yang telah diperiksa secara intensif.

Pihak kepolisian meyakini bahwa rangkaian bukti digital yang dikantongi saat ini akan sangat membantu dalam merangkai kronologi kejadian sekaligus mempersempit dugaan siapa saja yang terlibat dalam kasus kematian tragis Arya Daru Pangayunan.(*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved