Prabowo Usulkan Pembentukan Satgas PHK, Gigin Praginanto: Langkah Strategis Atasi Premanisme dan Stabilitas Ekonomi

 

Repelita Jakarta - Presiden Prabowo Subianto mengusulkan pembentukan Satuan Tugas Pemutusan Hubungan Kerja (Satgas PHK) untuk mengantisipasi potensi PHK akibat kebijakan tarif impor Amerika Serikat.

Usulan ini mendapat respons positif dari berbagai pihak, termasuk pengamat kebijakan publik Gigin Praginanto.

Ia menilai pembentukan Satgas PHK sangat dibutuhkan untuk memberantas premanisme yang dapat mempengaruhi stabilitas sosial dan ekonomi.

Gigin Praginanto menyatakan bahwa Satgas Pemberantas Preman sangat penting untuk menjaga ketertiban dan keamanan di masyarakat.

Menurutnya, premanisme seringkali menjadi akar masalah dalam berbagai konflik sosial dan ekonomi.

Dengan adanya satgas ini, diharapkan dapat menekan praktik-praktik ilegal yang merugikan masyarakat dan negara.

Presiden Prabowo sebelumnya telah mengarahkan pembentukan Satgas PHK untuk melibatkan berbagai unsur, seperti pemerintah, serikat buruh, akademisi, dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial.

Tujuan utamanya adalah untuk mengantisipasi PHK dan memastikan buruh yang terkena PHK mendapatkan haknya.

Namun, hingga saat ini, pembentukan satgas tersebut masih menunggu Instruksi Presiden (Inpres) yang akan dikeluarkan.

Sementara itu, Gigin Praginanto menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan sosial dan ekonomi.

Ia berharap pembentukan satgas ini tidak hanya fokus pada penanganan PHK, tetapi juga pada pemberantasan premanisme yang dapat mengganggu stabilitas nasional.

Diharapkan, dengan adanya Satgas PHK dan Pemberantas Preman, Indonesia dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan kondusif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga