Breaking Posts

6/trending/recent

Hot Widget

Type Here to Get Search Results !

Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia-Thailand Perkuat Kemitraan Strategis, Bahas Isu Myanmar hingga Palestina

 Selain Bahas Seabrek Kerja Sama, Prabowo Ungkit Isu Palestina ke PM Thailand, Ini Lengkapnya!

Repelita Bangkok - Presiden Prabowo Subianto menyampaikan bahwa hubungan antara Indonesia dan Thailand telah terjalin sejak lama dengan ikatan yang kuat.

Ia menuturkan bahwa kedua negara telah menjalin kerja sama diplomatik selama 75 tahun.

Pernyataan tersebut diungkapkan Prabowo seusai pertemuan bilateral bersama Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, di Government House, Bangkok.

Dalam kesempatan itu, Prabowo mengungkapkan rasa terima kasih atas sambutan hangat dari PM Paetongtarn serta Raja Thailand, Maha Vajiralongkorn.

Ia menambahkan bahwa kunjungan tersebut merupakan lawatan pertama seorang presiden Indonesia ke Thailand dalam dua dekade terakhir.

“Ini merupakan kehormatan besar bagi saya,” ujar Prabowo.

Ia menjelaskan bahwa hubungan Indonesia dan Thailand telah meningkat menjadi kemitraan strategis.

Konsultasi pemimpin yang digelar hari itu menjadi bukti eratnya relasi antara kedua negara.

Prabowo mengatakan bahwa sebagai sesama anggota ASEAN, kedua negara memiliki peran penting.

Dalam pertemuan itu, kedua pemimpin membahas kemitraan strategis lintas sektor seperti keamanan, pertahanan, perdagangan, ketahanan pangan dan energi, serta isu-isu regional dan global.

Melalui kerja sama di sektor keamanan dan pertahanan, Indonesia dan Thailand sepakat menangani kejahatan lintas negara, seperti jaringan penipuan digital, perdagangan manusia, dan narkotika.

“Saya mengapresiasi langkah tegas Thailand dalam menangani isu-isu tersebut serta dalam membantu pemulangan warga negara Indonesia,” ucap Prabowo.

Ia juga menekankan pentingnya memperkuat kolaborasi keamanan, termasuk kunjungan dan dialog intensif antara pemimpin dan institusi masing-masing negara.

“Kami ingin memperluas kerja sama keamanan maritim, kontra terorisme, keamanan siber, latihan militer bersama, hingga pengembangan industri pertahanan. Semua ini akan didorong melalui forum High Level Committee dan Annual Security Dialogue,” jelas Prabowo.

Dari sisi ekonomi, kedua negara sepakat memperkuat kerja sama perdagangan dan investasi.

Prabowo menyebut nilai perdagangan Indonesia dan Thailand telah mencapai USD 18 miliar, dan berharap angka tersebut bisa terus meningkat.

Ia juga menyoroti komitmen bersama dalam pengembangan industri halal dan digital, termasuk fintech, e-commerce, serta infrastruktur.

“Kami sepakat segera menyelenggarakan First Joint Trade Commission dan memperluas kolaborasi antara lembaga investasi Thailand dan Danantara dari Indonesia,” jelasnya.

Selain itu, ia menyebut ada rencana kerja sama di sektor penerbangan dan teknologi bersama.

Di bidang ketahanan pangan, Indonesia dan Thailand ingin memperkuat rantai pasok melalui kerja sama pengelolaan dan penyimpanan bahan pangan.

Dalam hal ketahanan energi, Indonesia membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan Thailand untuk berpartisipasi dalam sektor energi nasional.

“Kami juga akan mengaktifkan kembali Forum Energi Indonesia-Thailand tahun ini,” tambahnya.

Dari sisi hubungan masyarakat, kedua negara berkomitmen meningkatkan kerja sama dalam bidang pendidikan, pariwisata, dan layanan kesehatan.

“Baru saja kami menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman di sektor kesehatan, untuk bersama-sama memperkuat kapasitas dalam menghadapi potensi pandemi baru,” tutur Prabowo.

Ia juga mengungkapkan kesepakatan untuk memperkuat kerja sama pembangunan melalui kolaborasi Indonesia Aid dan Thailand International Cooperation Agency.

Dalam isu internasional, kedua negara menegaskan komitmen bersama dalam menyikapi tantangan global.

“Kami mendukung gencatan senjata segera di Palestina dan pentingnya solusi dua negara,” ujar Prabowo.

Ia juga menyoroti krisis di Myanmar dan mengapresiasi peran Thailand dalam melibatkan negara-negara kawasan untuk menciptakan perdamaian melalui dialog.

Dalam pertemuan itu juga ditekankan pentingnya proses dialog inklusif demi perdamaian dan stabilitas di Myanmar.

“Kami juga menegaskan pentingnya menjaga persatuan dan sentralitas ASEAN,” kata Prabowo.

Terkait BRICS, Prabowo menyampaikan dukungan penuh terhadap upaya Thailand untuk menjadi anggota baru kelompok tersebut.

“Kami siap membantu memfasilitasi proses tersebut,” ujarnya.

Menutup pidatonya, Prabowo mengucapkan terima kasih atas pertemuan yang penuh manfaat dan berdampak positif bagi kedua negara.

Ia juga menyampaikan undangan resmi kepada PM Paetongtarn dan Raja Thailand untuk berkunjung ke Indonesia.

“Kami menantikan kunjungan Yang Mulia ke Jakarta dalam waktu dekat,” tutup Prabowo. (*)

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga

Posting Komentar

0 Komentar
* Please Don't Spam Here. All the Comments are Reviewed by Admin.

Top Post Ad

Below Post Ad

ads bottom

Copyright © 2023 - Repelita.id | All Right Reserved