Repelita Jakarta - Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan), I Letjen Kunto Arief Wibowo dicopot dari jabatannya. Keputusan ini langsung memicu berbagai spekulasi.
Kunto Arief diketahui merupakan anak dari Mantan Panglima TNI, Try Sutrisno. Sutrisno kini menjadi bagian dari Forum Purnawirawan TNI-POLRI yang mendesak Gibran Rakabuming mundur dari jabatan Wakil Presiden.
Pengamat Kebijakan Publik, Gigin Praginanto, menyoroti keterlibatan Jokowi dalam peristiwa ini.
“Jokowi tak mau menunggu lama untuk membalas mantan Wapres dan Panglima ABRI, Try Sutrisno, yang menyerukan pelengseran Wapres Gibran,” kata Gigin dalam unggahannya di X, Kamis (1/5/2025).
Menurut Gigin, pencopotan Kunto Arief berkaitan dengan pengaruh Jokowi dalam pengambilan keputusan ini.
“Maka, putranya, Letjen Kunto Arief, diturunkan dari jabatan Panglima Kogabwilhan 1 menjadi staf khusus KSAD. Ini menegaskan dia masih pegang kendali TNI,” ujarnya.
Kunto Arief baru menduduki jabatan tersebut pada Januari 2025, namun pencopotannya tertuang dalam Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/554/IV/2025 tanggal 29 April 2025, yang mengatur penghentian dari dan penempatan dalam jabatan di lingkungan TNI.
Usulan pemakzulan Gibran berasal dari Forum Purnawirawan TNI, yang menyampaikan delapan tuntutan kepada Presiden Prabowo Subianto. Salah satu tuntutannya adalah terkait dengan pemakzulan Gibran.
Tuntutan tersebut disampaikan dalam acara silaturahmi dengan tokoh masyarakat pada 17 April 2025.
Eks komandan pasukan khusus, Sunarko, membacakan sikap yang juga ditandatangani oleh 332 pensiunan perwira menengah dan perwira tinggi TNI.
Delapan tuntutan Forum Purnawirawan TNI antara lain adalah kembali pada UUD 1945 asli sebagai dasar hukum politik dan tata tertib pemerintahan, mendukung Program Kerja Kabinet Merah Putih, menghentikan pembangunan PSN seperti IKN dan Rempang, serta mengurangi tenaga kerja asing China di Indonesia.
Forum tersebut juga meminta reshuffle kabinet, menindak pejabat negara terkait kasus korupsi, dan mengusulkan pergantian Wakil Presiden kepada MPR.
Selain itu, mereka mendesak pengembalian fungsi Polri dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat.
Pernyataan ini juga menyoroti hubungan erat antara pencopotan Kunto Arief dan situasi politik yang berkembang di Indonesia, khususnya dengan Gibran yang kini menjadi sorotan publik.(*)
Editor: 91224 R-ID Elok