Pakistan Klaim Tembak Jatuh Lima Jet Tempur India Usai Serangan Balasan di Kashmir

 

Repelita Islamabad - Ketegangan antara India dan Pakistan kembali memuncak setelah pihak militer Pakistan menyatakan telah menembak jatuh lima pesawat tempur milik India.

Klaim tersebut muncul menyusul operasi udara yang dilancarkan India ke sejumlah wilayah di Pakistan dan Kashmir yang dikuasai Islamabad.

Serangan dari pihak India disebut sebagai bagian dari Operasi Sindoor, yang menargetkan basis kelompok militan yang mereka tuding bertanggung jawab atas serangan bom di Pahalgam pada 22 April 2025.

Sebanyak 26 orang tewas dalam ledakan itu.

Sebagian besar korban adalah wisatawan lokal dan anak-anak.

Pemerintah India menuduh kelompok Lashkar-e-Taiba dan Jaish-e-Mohammed sebagai dalang serangan.

India pun meluncurkan serangan balasan yang menyasar sembilan titik di wilayah Pakistan.

Di sisi lain, militer Pakistan menilai serangan itu tidak hanya menyerang fasilitas teroris, melainkan juga menghantam bangunan sipil.

Salah satunya adalah sebuah masjid yang sedang dipadati warga saat waktu subuh.

Sebagai respons, militer Pakistan meluncurkan serangan pertahanan udara dan menyatakan berhasil menjatuhkan lima jet tempur India serta satu drone pengintai.

Kementerian Pertahanan India belum memberikan pernyataan resmi terkait klaim tersebut.

Namun, peningkatan aktivitas militer dan suara ledakan di beberapa wilayah perbatasan telah dikonfirmasi oleh media lokal.

Bentrok juga dilaporkan terjadi di sepanjang Garis Kontrol (LoC), wilayah yang kerap menjadi titik gesekan militer kedua negara.

Artileri berat disebut digunakan oleh kedua pihak.

Serangkaian ledakan terdengar di sejumlah desa yang berdekatan dengan perbatasan.

Warga sipil pun terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Situasi ini mengundang perhatian dunia internasional.

Beberapa negara besar menyerukan agar kedua pihak segera menahan diri dan membuka jalur dialog damai.

PBB menyatakan kekhawatirannya atas eskalasi konflik, mengingat kedua negara merupakan kekuatan nuklir di Asia Selatan.

Namun hingga kini, belum ada tanda-tanda adanya langkah diplomatik nyata dari New Delhi maupun Islamabad.

Editor: 91224 R-ID Elok

Baca Juga