Repelita Jakarta - Pegiat media sosial, Nicho Silalahi, memberikan respons keras terkait laporan yang diajukan Presiden Joko Widodo kepada lima orang terkait pencemaran nama baik dan fitnah ijazah palsu.
Melalui akun media sosial X pribadinya, Nicho menyatakan bahwa ini membuka fakta baru terkait Jokowi.
Dia bahkan menyebut Jokowi sebagai orang jahat, bukan negarawan sejati.
“Ini menjadi fakta bahwa @jokowi sesungguhnya orang jahat bukan seorang negarawan sejati,” tulis Nicho, dikutip Jumat (2/5/2025).
Menurut Nicho, seorang negarawan sejati seharusnya menunjukkan sikap yang lebih bijaksana terhadap tudingan yang dilontarkan kepadanya.
Salah satu langkah yang tepat menurut Nicho adalah bagi Jokowi untuk menunjukkan ijazah aslinya guna membantah tuduhan yang ditujukan kepadanya.
“Padahal jika dia seorang negarawan, maka dia tinggal menunjukkan saja ijazah aslinya dan mengatakan 'silakan cek saja keasliannya' tak perlu harus penjarakan para pengkritiknya,” jelas Nicho.
Tindakan Jokowi yang melaporkan lima orang terkait pencemaran nama baik dan fitnah ini disebut sebagai jebakan dari para pengkritiknya.
“Laporan ini juga sebuah fakta bahwasanya Jokowi masuk dalam jebakan yang diinginkan oleh para pengkritiknya, mereka bisa menguji keaslian ijazah Jokowi,” terangnya.
Sebelumnya, Jokowi melaporkan lima orang ke Polda Metro Jaya terkait dugaan pencemaran nama baik dan fitnah terkait tudingan ijazah palsu.
“Jadi terlapornya itu semua nanti dalam lidik. Tapi tentunya dalam semua rangkaian peristiwa, itu kita sudah sampaikan kepada para penyidik, semua barang-barang, bukti-bukti yang sudah kita sampaikan, peristiwa-peristiwanya, ada 24 video, sekitar 24 objek yang Pak Jokowi sudah laporkan juga, itu juga diduga dilakukan oleh beberapa pihak,” kata salah satu kuasa hukum Jokowi.
Mereka dilaporkan terkait Pasal 310 KUHP tentang pencemaran nama baik serta Pasal 311 KUHP tentang fitnah.
Selain itu, juga Pasal 27A, Pasal 32, dan Pasal 35 UU ITE. (*)
Editor: 91224 R-ID Elok